Selasa, 07 Oktober 2025

Materi Ajar Selasa, 7 Oktober 2025

 

Hari/Tanggal                   : Selasa, 7 Oktober  2025

Fase / Kelas                    : C / 6A

Muatan Pembelajaran     :    1.  IPAS(Kedatatangan Bangsa Asing di Indonesia, Macam-Macam Perlawanannya)
                                             2. Bahasa Indonesia (Perbedaan Fakta dan Opini)
                                             3. Seni Budaya (Kerajinan anyaman indonesia)
Metode Pembelajaaran    :  1. IPAS (Problem Based Learning)
                                            2. Bahasa Indonesia (Cooperative Learning)
                                            3. Seni Budaya (Mind Mapping)
Media Pembelajaran        : Video dan LKPD
                                           
Capaian Pembelajaran IPAS

Murid memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; hubungan antar komponen biotic dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem; siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air; fenomena gelombang bunyi dan cahaya dalam kehidupan sehari-hari; upaya penghematan energi serta pemanfaatan sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya sebagai upaya mitigasi perubahan iklim;sistem tata surya dan kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; letak dan kondisi geografis negara Indonesia melalui peta konvensional/digital; sejarah perjuangan para pahlawan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya; keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlakudi wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif dilingkungan sekitar.

Tujuan Pembelajaran IPAS :

Murid dapat menjelaskan Kedatatangan Bangsa Asing di Indonesia, Macam-Macam Perlawanannya

Capaian Pembelaaran Bahasa Indonesia

Pada akhir fase C, Murid  mampu menganalisis informasi berupa fakta dan nilai-nilai dari berbagai jenis teks (fiksi dan informasional) yang disajikan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Peserta didik berpartisipasi aktif dalam diskusi, serta mampu menulis teks naratif dan surat untuk menggambarkan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur.

Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia 

Murid dapat  membedakan fakta dan opini

Capaian Pembelajaran Seni rupa

Pada akhir fase C, Murid mampu menggunakan pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan yang diperoleh dalam mata pelajaran seni rupa atau mata pelajaran lain sebagai sumber gagasan dalam berkarya. Peserta didik mampu secara mandiri menggunakan variasi teknik dasar berkarya rupa. Murid  mampu memberikan respons terhadap kejadian sehari-hari, keadaan lingkungan sekitar, dan perasaan atau emosinya melalui karya seni rupa yang memberi dampak positif bagi diri dan lingkungan terkecilnya. Murid mempresentasikan penilaian karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosa kata seni.

Tujuan Pembelajaran Seni Rupa

Siswa mampu memahami kerajinan anyaman Indonesia

Materi  IPAS

Kedatangan Bangsa-Bangsa Asing di Indonesia

Kedatangan Bangsa Portugis

Kedatangan Bangsa Portugis ke Indonesia telah menjadi bagian penting dalam sejarah perdagangan dan penjelajahan maritim Benua Eropa. Pada awalnya, para pelaut Portugis berlayar menuju Malaka dengan tujuan melakukan perdagangan di wilayah nusantara yang kaya akan rempah-rempah. Namun, niat mereka tidak berhenti di situ, karena mereka juga ingin mengendalikan jalur perdagangan dan wilayah penghasil rempah-rempah di kawasan ini.

Kedatangan Bangsa Spanyol

Kedatangan Bangsa Spanyol ke wilayah Timur, termasuk Indonesia, menyusul langkah Bangsa Portugis. Seperti para pendahulunya, Spanyol juga memiliki tujuan ekonomi dalam melakukan perdagangan rempah-rempah. Namun, tujuan mereka tidak berhenti di situ, karena mereka juga membawa semangat “gold, glory, dan gospel” (emas, kemuliaan, dan penginjilan) dalam penjelajahan wilayah yang mereka kunjungi.

Bangsa Spanyol memilih wilayah Tidore di Maluku sebagai salah satu tempat tujuan kedatangan mereka. Ketika tiba di Maluku, terjadi persaingan antara dua kerajaan setempat, yaitu Kerajaan Ternate dan Kerajaan Tidore. Kerajaan Ternate mendapat dukungan dari Bangsa Portugis, sementara Kerajaan Tidore mendapat dukungan dari Bangsa Spanyol.

Kedatangan Bangsa Belanda

Bangsa Eropa selanjutnya yang datang ke Indonesia adalah Belanda. Pada tahun 1596, mereka melakukan pelayaran dan berhasil mencapai daerah Banten. Setelah itu, Belanda terus melakukan pelayaran hingga akhirnya menemukan tujuan utama mereka, yaitu wilayah Timur Indonesia yang terkenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah.

Kekuasaan Belanda di Indonesia

Kekuasaan Belanda di Indonesia telah berlangsung selama hampir 350 tahun, menjadikannya bangsa Eropa yang paling lama menguasai wilayah ini. Pengaruh kehadiran bangsa Eropa di Indonesia bermula dari minat mereka terhadap rempah-rempah yang melimpah di wilayah Nusantara, mendorong mereka untuk berdagang dan menjalin hubungan dengan masyarakat setempat.

Bangsa Belanda mencapai keberhasilan dalam upaya penjajahannya dengan pembentukan Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) pada tahun 1602. Sebagai perusahaan dagang Hindia Timur yang berbasis di Amsterdam, Belanda, VOC memiliki keistimewaan dalam melakukan penebangan tanaman rempah-rempah, mengeluarkan mata uang sendiri, serta memiliki angkatan perang sendiri. Monopoli perdagangan dan tindakan sewenang-wenang VOC menyebabkan dampak buruk pada rakyat Indonesia.

Kedatangan Bangsa Inggris

Selanjutnya, bangsa Eropa yang melakukan pelayaran ke Indonesia adalah Inggris. Perdagangan rempah-rempah menjadi bisnis yang sangat menguntungkan bagi bangsa-bangsa Eropa, dan hal ini mendorong mereka untuk berusaha memperoleh rempah-rempah dari daerah produsen utamanya, yaitu Indonesia.

Pada awalnya, semua bangsa Eropa yang datang ke Indonesia memiliki tujuan yang sama, yakni untuk berdagang dan memperoleh rempah-rempah. Namun, seiring berjalannya waktu, ambisi mereka berkembang dan mereka menginginkan keuntungan yang lebih besar. Mereka mulai berupaya untuk melakukan monopoli perdagangan di wilayah ini, dan pada akhirnya, bahkan melakukan penjajahan.

Materi Bahasa Indonesia

Ciri-Ciri Kalimat Fakta

Berikut ini merupakan karakteristik atau ciri-ciri kalimat fakta yang perlu kamu tahu. Simak di bawah ini, ya:

  • Menggambarkan kejadian yang benar-benar terjadi di kehidupan nyata.
  • Mengandung data yang akurat, seperti waktu kejadian, tempat atau lokasi kejadian, atau pelaku yang terlibat dalam suatu peristiwa.
  • Bersifat objektif dan tidak memihak siapapun.
  • Dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Contoh Kalimat Fakta

Beberapa contoh kalimat fakta yang bisa kamu jadikan referensi antara lain sebagai berikut:

  1. Tanggal 17 Agustus 1945 merupakan hari kemerdekaan Indonesia.
  2. Joko Widodo merupakan Presiden Republik Indonesia yang ke-7.
  3. Bumi merupakan tempat tinggal makhluk hidup.
  4. Air mendidih pada suhu 100 derajat Celsius.
  5. Api dapat menyebabkan kebakaran.
  6. Medan adalah Ibu Kota Provinsi Sumatra Utara saat ini.
  7. Candi Borobudur terletak di Kabupaten Magelang.

Pengertian Kalimat Opini

Kalimat opini adalah kalimat yang mengandung pendapat pribadi atau pendirian seseorang, mengenai suatu fenomena berdasarkan sudut pandangnya. 

Kalimat opini tidak didasarkan fakta, melainkan tanggapan pribadi/penulis atas fenomena tersebut. Oleh karena itu, wajar jika dalam satu fenomena yang sama terdapat banyak opini yang berbeda-beda, karena setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda pula.

Meskipun begitu, kalimat opini bisa juga didukung oleh fakta maupun data yang dapat memperkuat argumen atau opini tersebut. Opini yang hanya didasarkan pada asumsi atau pendapat pribadi akan lebih lemah dibandingkan dengan opini yang didukung oleh fakta maupun data.

Ciri-Ciri Kalimat Opini

Ciri-ciri kalimat opini di antaranya dapat kamu lihat di bawah ini:

  • Mengandung pendapat, pandangan, maupun argumen pribadi.
  • Bersifat subjektif, karena bisa jadi benar menurut seseorang, namun bisa jadi salah menurut orang lain.
  • Menggunakan kata-kata yang bersifat relatif, misalnya seperti: mungkin, sebaiknya, menurut, dan seharusnya.
  • Dapat digunakan untuk memberikan saran maupun kritik terhadap suatu topik atau peristiwa.
  • Umumnya mengandung data atau bukti yang belum tentu benar, sehingga perlu dilakukan pengecekan terlebih dahulu.

Contoh Kalimat Opini

Berikut ini merupakan beberapa contoh kalimat opini yang bisa kamu gunakan untuk memperdalam pemahaman kamu terkait kalimat opini:

  1. Menurut saya, pendidikan di Indonesia masih perlu ditingkatkan.
  2. Jika harga BBM naik, maka biaya transportasi pasti akan ikut meningkat.
  3. Sebaiknya pemerintah segera mengatasi masalah banjir di Jakarta.
  4. Pendidikan karakter sangat penting untuk diterapkan di sekolah, terutama jenjang Sekolah Dasar.
  5. Kebijakan pemerintah tentang kenaikan harga BBM sangat tidak tepat.
  6. Saya setuju dengan pendapat bahwa Indonesia harus segera melakukan reformasi agraria.
  7. Dampak positif media sosial lebih sedikit dibandingkan dampak negatifnya bagi remaja.
  8. Film Indonesia masih perlu diperbaiki dari segi kualitas.
  9. Olahraga merupakan bagian terpenting dari gaya hidup sehat.
  10. Buah pisang adalah buah terenak di dunia

Perbedaan Kalimat Fakta dan Opini

Nah, setelah membaca penjelasan masing-masing dari kalimat fakta dan opini, kita bisa menyimpulkan perbedaan antara kalimat fakta dan kalimat opini. Dicatat ya, guys!

Kalimat FaktaKalimat Opini
  • Bersifat objektif, tidak memihak, dan tidak mengandung pendapat pribadi.
  • Berisi informasi yang dapat dibuktikan kebenarannya.
  • Informasi dapat berupa data kuantitatif atau kualitatif.
  • Data harus akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
  • Biasanya dapat menjawab rumus pertanyaan 5W + 1H.
  • Menyampaikan kejadian yang sedang atau telah terjadi.
  • Informasi berasal dari kejadian yang sebenarnya.
  • Mengungkapkan fakta secara deskriptif dan apa adanya.
  • Penalaran bersifat induktif.
  • Bersifat subjektif, artinya bisa berbeda-beda tergantung sudut pandang masing-masing orang.
  • Berisi pendapat tentang peristiwa atau fenomena yang terjadi.
  • Memberikan pandangan peristiwa yang belum pasti terjadi atau bisa terjadi di kemudian hari.
  • Hasil pemikiran atau pendapat seseorang atau kelompok terhadap isu tertentu.
  • Biasanya tidak dapat menjawab rumus pertanyaan 5W + 1H.
  • Informasi yang disampaikan belum memiliki pembuktian yang konkret.
  • Ditandai dengan penggunaan kata-kata bersifat relatif seperti: bisa jadi, sepertinya, mungkin, seharusnya, dan sebaiknya.
  • Opini biasanya diungkapkan secara argumentatif dan persuasif.
  • Penalaran bersifat deduktif.

Demikian artikel lengkap yang membahas tentang pengertian, ciri-ciri, beserta contoh kalimat fakta dan opini.

 Materi Seni Rupa 

Pengertian anyaman Anyaman adalah serat yang dirangkai sehingga membentuk benda yang kaku. Benda tersebut berbentuk keranjang, tas, dan barang keperluan sehari-hari. Kerajinan ini sering dibuat dari bahan yang berasal dari tumbuhan, seperti bambu, rotan, kulit kayu, pandan, dan rumput.

Berdasarkan bahannya, anyaman dikelompokkan menjadi:
1. Anyaman daun bengkuang, seperti tikar dan tudung saji 
2. Anyaman daun pandan, seperti tikar sembahyang dan hiasan dinding 
3. Anyaman bambu, seperti tempat nasi, tempat pakaian, dan tas
4. Anyaman rotan, seperti bakul dan tempat ayunan anak
5. Anyaman lidi, seperti wadah buah dan telur
6. Anyaman pelepah pisang, seperti tempat tembakau dan tempat sirih Anyaman tali kur, seperti tas dan hiasan gantungan kunci. 

Sementara itu, berdasarkan ciri-ciri fisiknya, anyaman dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu:
1. Anyaman datar dapat dibentuk sesuai pola dan bentuknya. Pembentukan pola ini membutuhkan ketelitian dan keahlian tangan esktra. 
2. Anyaman Tiga dimensi Merupakan pengembangan bentuk anyaman tradisional yang berbentuk sederhana dan menekankan pada nilai seni dan fungsionalitasnya. Misal tas, kursi, dan wadah.
3. Macrame Adalah keahlian tangan menyimpul bahan dengan bantuan alat pengait, seperti jarum. Dengan teknik ini, perajin dimudahkan untuk membentuk sambungan serta menciptakan pola baru yang lebih bagus. Benda anyaman yang dibuat dengan macrame, antara lain taplak meja, keset, dan suvenir.

Penutup
Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat. dan kita akan lanjutkan pada pertemua selanjutnya.

0 komentar:

Posting Komentar