Selasa, 07 Mei 2024

Materi ajar, Selasa 7 Mei 2024

 


Hari/Tanggal : Selasa, 7 Mei 2024

Kelas : 4A

Mapel : Matematika & Pendidikan Pancasila 

Capaian Pembelajaran Matematika :

Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasikan data dalam bentuk tabel, digram gambar, piktogram, diagram garis dan diagram batang (Skala satu satuan).

👉👉Tujuan Pembelajaran (TP) Matematika:

① peserta didik menganalisis data banyaknya benda menggunakan turus dan hasil pengukuran benda dalam diagram batang dengan tepat. dan dapat mengkaitkan manfaat diagram batang dengan kejadian yang sehari-hari dengan tepat.

     Materi : Penyusunan data

Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila :

v  Menjelaskan makna silasila Pancasila serta dapat memberikan contoh sikap dan perilaku yang sesuai dengan sila-sila Pancasila.

v  Mempraktikkan nilai-nilai Pancasila secara individual di kelas sesuai dengan perkembangan peserta didik dan konteks sekolah (beberapa contoh; meminta maaf, berterima kasih, meminta tolong, cuci tangan, mengantri, merapikan tempat duduk, dan sebagainya.

v  Memahami harapan kelompok terhadap dirinya untuk mencapai tujuan kelompok.

Tujuan Pembelajaran :

Peserta didik dapat membangun tim dan mengelola gotong royong untuk mencapai tujuan bersama.

Peserta didik dapat memberikan contoh pelaksanaan gotong royong untuk mencapai tujuan bersama.

Fokus materi: Aku suka gotong royong

Sebelum belajar marilah kita bersamasama untuk belajar


Materi Matematika
Apresepsi

Masih inggatkah kalian dengan yang sudah dipelajari pada bulan lalu?? kita sudah bersama sama belajar materi penyusunan data, semoga dapat dipahami dengan mudah ya nak....

Yuk kita lanjutkan materi nya tentang materi penyusunan data.

Pecahan berarti bagian dari keseluruhan yang berukuran sama berasal.
 
Bilangan pecahan adalah bilangan yang disajikan a/b dibaca a per b. Di mana a dan b adalah bilangan bulat serta b tidak sama dengan 0 (nol). Bilangan a sebagai pembilang dan bilangan b sebagai penyebut.

Jenis-jenis bilangan pecahan 

1. Pecahan biasa

Pecahan biasa dibagi menjadi dua macam, yaitu pecahan sejati dan pecahan tidak sejati.
  1. Pecahan sejati merupakan bilangan pecahan yang pembilangnya lebih kecil daripada penyebutnya.
  2. Pecahan tidak sejati merupakan kebalikannya. Misalkan diketahui sebuah bilangan pecahan a/b, jika a < b disebut pecahan sejati, jika a > b disebut pecahan tidak sejati.
Contoh:
 
Pecahan sejati dan tidak sejati Medcom.id

2. Pecahan campuran

Pecahan campuran adalah pecahan yang memuat campuran bilangan bulat dan pecahan murni. Pecahan campuran diperoleh dari pecahan biasa tidak sejati dengan pembagian porogapit bersisa.
Contoh:
 
Contoh pecahan campuran

Manfaat Gotong Royong

Nilai-nilai dalam Pancasila mengajarkan bahwa setiap warga negara Indonesia mesti menjauh dari perilaku dan sikap yang individualis atau egois.

Sikap individualis bisa memecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa sebab lebih mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok sendiri.

Sikap tersebut juga membuat pola hidup gotong royong antar-sesama warga negara menjadi sulit direalisasikan dalam kehidupan nyata.

Pola hidup gotong royong penting untuk ditumbuhkan di tengah masyarakat karena banyak sekali manfaatnya.

Berikut sejumlah manfaat dari gotong royong:

  • Pekerjaan yang berat menjadi ringan
  • Mempererat persaudaraan dan kerukunan
  • Menghilangkan perbedaan dan menciptakan kebersamaan
  • Membangun semangat gotong royong
  • Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa
  • Kehidupan bermasyarakat menjadi nyaman, tentram dan damai.

Contoh Gotong Royong di Sekolah, Masyarakat, Rumah

Manusia merupakan makhluk sosial sehingga cenderung hidup berkelompok. Di kehidupan sehari-hari, pengelompokan itu membuat manusia bisa saling berinteraksi.

Contoh dari interaksi sosial tersebut terjadi di lingkungan sekolah, masyarakat, hingga rumah. Di 3 lingkungan itu, perilaku hidup gotong royong juga penting untuk diterapkan.

Dengan demikian, gotong royong bisa dilakukan di berbagai bidang. Gotong royong bisa dilakukan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

Berikut ini contoh bentuk gotong royong dalam lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah, serta lingkungan rumah.

1. Contoh Gotong Royong di Rumah

Dalam sebuah rumah, setiap anggota keluarga harus memahami peran dan kedudukannya, saling bekerja sama sekaligus menghormati. Dengan begitu, akan tercipta lingkungan keluarga harmonis.

Karena itu, pola hidup gotong royong juga sangat penting diterapkan di rumah. Berikut ini contoh bentuk gotong royong di lingkungan rumah:

  • Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kerapian rumah
  • Menjaga kebersihan lingkungan rumah
  • Mematuhi setiap aturan yang telah ditetapkan dalam keluarga
  • Mengerjakan tugas masing-masing sesuai dengan kesepakatan bersama

2. Contoh Gotong Royong di Masyarakat

Pola hidup gotong royong juga penting diterapkan di lingkungan masyarakat. Tujuannya, dengan ada sikap gotong royong, terwujud kehidupan masyarakat yang harmonis, tertib, dan tentram.

Berikut contoh bentuk gotong royong di lingkungan masyarakat:

  • Pelaksanaan kerja bakti untuk kebersihan lingkungan
  • Membantu tetangga yang sedang mengalami kesusahan
  • Ikut serta melaksanakan program sistem keamanan lingkungan (Siskamling)
  • Mematuhi aturan yang ada dalam masyarakat
  • Bersama-sama membersihkan sampah di lingkungan RT

3. Contoh Gotong Royong di Sekolah

Sebagai tempat berkumpulkan peserta didik dan guru, sekolah merupakan lingkungan yang perlu menjadi tempat penerapan sikap gotong royong.

Kebiasaan perilaku gotong royong di sekolah bisa membuat kegiatan pendidikan dan pembelajaran memberikan makna akan pentingnya solidaritas.

Lingkungan sekolah juga akan lebih kondusif dan harmonis karena berbagai urusan dan persoalan diatasi secara bersama-sama.

Contoh bentuk gotong royong di sekolah adalah sebagai berikut:

  • Membersihkan kelas secara berkelompok dan bergiliran
  • Kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah
  • Mengumpulkan dana sosial untuk membantu siswa miskin
  • Menyiapkan acara tahunan sekolah melibatkan lintas-kelas
  • Mengaktifkan kelompok belajar bersama

Contoh Gotong Royong di Bidang Sosial Budaya

Gotong royong perlu diterapkan di berbagai bidang. Salah satu yang berhubungan erat dengan isu kemasyarakatan adalah bidang sosial-budaya.

Permasalahan sosial yang sering kita jumpai di masyarakat antara lain kemiskinan, pengangguran, balapan liar, pelanggaran terhadap aturan atau norma, tawuran dan lain sebagainya.

Untuk mengatasi masalah-masalah itu, para warga perlu bergotongroyong. Adapun bentuk gotong royong dalam bidang sosial tersebut dapat bermacam-macam praktiknya.

Berikut contoh gotong royong di bidang sosial budaya:

  • Gotong royong memperbaiki jembatan yang roboh
  • Bersama-sama membersihkan aliran sungai untuk mencegah banjir
  • Membantu tetangga saat mengalami kesusahan
  • Bersama-sama mendirikan rumah tetangga yang roboh karena angin topan
  • Membantu korban bencana alam sesuai dengan kemampuan
  • Memberikan informasi kepada pihak berwajib saat ada peristiwa kriminal.
Latihan Soal
1. Apa yang dimaksud dengan gotong royong?
2. Dalam sebuah desa, masyarakat akan mengadakan acara pembersihan sawah bersama. Siapa saja yang dapat ikut serta dalam acara ini?

3. Dalam sebuah sekolah, siswa dan guru akan bekerja sama untuk menyelenggarakan acara lomba. Apa yang harus dilakukan siswa dan guru untuk menyelenggarakan acara tersebut?

4. Kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama adalah pengertian...

5. Kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama adalah pengertian...


Kesimpulan 
Alhamdulillah hari ini ini kita semua sudah mempelajari tentang materi sikap gotong royong dan pecahan , semoga kalian semua mudah dalam memahami materi yaa...

Penutup
Demikian pembelajaran hari ini semoga bermanfaat dan dapat dipahami yaa, Jangan lupa untuk pembelajaraan di hari esok  yaitu  Bahasa Indnesia dan IPAS
Semangat belajar 💪💪

0 komentar:

Posting Komentar