Rabu, 28 Februari 2024

Materi Ajar, Rabu 28 Februari 2024

  

Hari/Tanggal : Rabu, 28 Februari 2024

Kelas : 4A

Mapel : Matematika dan Bahasa Indonesia


👉👉Capaian Penbelajaran Bahasa Indonesia 

Peserta didik mampu  mengidentifikasi dan memahami kata-kata baru pada teks; Peserta didik dapat menyampaikan pendapat tentang isi dan ilustrasi teks; Peserta didik dapat memahami kejadian dan perubahan perasaan tokoh dalam cerita; dan Peserta didik dapat menggunakan kalimat efektif

Tujuan Pembelajaran :

v  Peserta didik dapat mengidentifikasi dan memahami kata-kata baru pada puisi;

v  Peserta didik dapat menyampaikan pendapat tentang isi dan ilustrasi puisi;


Capaian Pembelajaran Matematika :

Pada akhir Fase B, siswa  dapat Memahami definisi persegi panjang dan kubus dan komponen (sisi, rusuk, titik sudut) balok dan kubus dengan mengklasifikasikan kotak di sekitar kita

👉👉Tujuan Pembelajaran (TP) Matematika:

① Mengklasifikasikan persegi panjang dan kubus serta memahami definisinya dengan mengelompokkan bentuk kotak ke dalam kelompok berdasarkan bentuk mukanya.

 ② Untuk memahami bahwa persegi panjang dan kubus memiliki permukaan/sisi, rusuk, dan titik sudut, dan untuk menyelidiki propertinya dari sudut pandang ini. 

     Materi : Jaring jaring Bangun Ruang


Sebelum belajar marilah kita bersamasama untuk belajar


Materi Matematika
Apresepsi
Masih inggatkah kalian dengan yang sudah dipelajari pada minggu lalu?? minggu lalu kita sudah banyak mempelajari materi sifat bangun ruang semoga dapat dipahami dengan mudah ya nak....

hari ini kita akan kembli melanjutkan materi kemarin yakni membuat jaring jaring kubus dan balok.

Bangun Ruang Kubus terbentuk dari bangun datar persegi dan bangun ruang balok terbentuk dari bangun datar persegi panjang. Sehingga Jaring-jaring kubus adalah gabungan dari beberapa persegi yang membentuk kubus dan jaring-jaring balok adalah gabungan dari beberapa persegi panjang yang membentuk balok. 

Menentukan Jaring-jaring Kubus

Seperti yang kita ketahui jaring-jaring kubus adalah beberapa bangun datar persegi yang digabungkan hingga membentuk kubus atau dapat kita pahami juga jaring-jaring kubus adalah kubus yang sebagian rusuk-rusuknya digunting agar menjadi suatu bangun datar yang tidak terpisah satu sama lain. Adakah bentuk jaring-jaring kubus yang lain yang berbeda? jika kalian menggunting kubus pada rusuk yang berbeda maka kalian akan membentuk jaring-jaring kubus yang berbeda pula. Perhatikan beberapa Jaring-jaring Kubus berikut ini.



Menentukan Jaring-jaring Balok

Sama juga Jaring-jaring balok adalah beberapa bangun datar persegi panjang yang digabungkan hingga membentuk balok atau dapat kita pahami juga Jaring-jaring balok adalah Balok yang sebagian rusuk-rusuknya digunting agar menjadi suatu bangun datar yang tidak terpisah satu sama lain. tentu juga terdapat jaring-jaring balok yang berbeda. Perhatikan beberapa Jaring-jaring balok berikut ini.

Nah dari beberapa contoh jaring-jaring Kubus dan Balok diatas kalian dapat mencari jaring-jaring kubus yang lain. Coba bagaimana jaring-jaring kubus dan balok yang kamu peroleh? dan kalian bandingkan dengan Jaring-jaring kubus dan balok diatas.

Materi Bahasa Indonesia
Materi Bahasa Indonesia
Unsur Puisi:
Kata: unsur utama dalam penyusunan puisi, menentukan kesatuan dan keindahan makna puisi secara keseluruhan.
Larik atau baris: paduan kata-kata yang dituliskan dalam kalimat berbentuk baris.
Kalimat dalam puisi tidak menggunakan aturan baku karena bisa berupa satu kata, frase, atau kalimat lengkap.
Bait: kumpulan larik yang tersusun harmonis, mengandung makna puisi.
Rima: bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata untuk memperindah puisi, umumnya berada di suku kata akhir setiap larik. Rima bisa berupa pengulangan bunyi (sajak a-a-a-a atau a-b-a-b) atau bunyi bebas tanpa pola.
Irama: pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut bunyi bacaan puisi.
Makna/Isi: informasi utama yang disampaikan dalam puisi.
Amanat: pesan yang disampaikan oleh penulis puisi kepada pembaca, tersirat di balik kata-kata dan berada di balik tema yang diungkapkan.

Jenis-jenis Puisi:
Puisi Lama: puisi yang masih terikat oleh aturan rima dengan pola tertentu, pengaturan jumlah larik dalam setiap bait dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas puisi.
a. Pantun (4 larik, 2 larik pertama berupa sampiran, 2 larik terakhir berupa isi, rima a-b-a-b)
b. Gurindam (2 larik, larik pertama berupa sampiran, larik terakhir berupa isi, rima a-a-a-a)
Puisi Baru: tidak terikat dengan pola rima tertentu, jumlah baris, jumlah kata, maupun jumlah bait. Tetap mengandung irama, rima, musikalitas, makna, dan amanat.

Bahasa dan Makna Puisi
Bahasa Puisi: mengandung makna tersembunyi dan cenderung imajinatif
Bahasanya singkat, padat, dan bermakna
Menggunakan gaya bahasa (majas)
Memiliki rima (persamaan bunyi) yang menambah keindahan, memberikan efek musikal, dan memberi kesan sehingga puisi mudah diingat
Menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat, sesuai dengan tema yang disampaikan, agar mudah diingat, indah didengar/dibaca, dan menciptakan kekaguman
Tidak selamanya menggunakan kata kiasan, ada kalanya menggunakan kata bermakna lugas. Semua bergantung pada tema puisi yang dibuat

Jenis-jenis Majas (Gaya Bahasa) dalam Puisi:
Personifikasi: membuat suatu benda mati seakan berperilaku seperti manusia. Contoh: Pucuk-pucuk teh yang menggeliat
Metafora: menjadikan suatu benda memiliki sifat baru di luar kebiasaan. Contoh: Batang usiaku sudah tinggi
Pengulangan (Repetisi): penjajaran beberapa kata, frasa, atau kalimat yang sama. Contoh: Tak perlu sedu sedan itu
Hiperbola: pernyataan yang berlebihan untuk memperhebat, meningkatkan kesan, dan daya pengaruh. Contoh: Pekik merdeka berkumandang di angkasa.
Litotes: kebalikan hiperbola, mengecilkan atau mengurangi keadaan sebenarnya. Contoh: Aku bukanlah manusia yang berada. (padahal aslinya berada, digunakan untuk merendah)
Ironi: menyatakan makna yang bertentangan untuk mengolok-olok/menyindir. Contoh: Bagus benar kelakuanmu, adikmu sendiri kau sakiti
Memahami Makna Puisi: mempelajari dan membaca puisi untuk dapat memahami makna sehingga mampu mengajak pendengar terhanyut ke dalam puisi yang dibawakan.

Jenis-jenis Makna Puisi:
Makna lugas: makna sebenarnya, disampaikan secara jelas
Makna kias: makna yang melambangkan sesuatu, ditujukan untuk membangun imajinasi

Menulis dan Mendeklamasikan Puisi
Langkah-langkah Menulis Puisi:
Menentukan topik utama dan judul
Menentukan kata kunci yang akan digunakan
Menentukan ide pokok untuk setiap bait
Menuangkan ide pokok-ide pokok ke dalam bait-bait dengan memperhatikan gaya bahasa, diksi, dan rima
Mengembangkan puisi seindah mungkin

Hal yang harus Diperhatikan dalam Menulis Puisi:
Bahasa yang digunakan harus ringkas, padat, dan indah
Kata-kata yang dipilih memiliki bunyi yang indah dan merdu saat dibaca
Makna kata bisa menimbulkan banyak arti, harus disesuaikan dengan pesan yang ingin disampaikan
Mengandung imajinasi mendalam tentang topik yang dibicarakan

Deklamasi Puisi
Membaca puisi tanpa membawa teks dengan diiringi lagu, dikuatkan dengan ekspresi dan gerak tubuh yang sesuai dengan makna puisi tersebut.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Mendeklamasikan Puisi:
Ekspresi Wajah: penghayatan isi puisi yang digambarkan melalui raut wajah untuk menunjukkan perasaan.
Lafal: penyebutan atau pengejaan kata-kata harus jelas agar mudah dipahami.
Intonasi: tinggi rendahnya nada baca untuk memberi penekanan pada kata tertentu.
Irama: panjang pendek, keras lembut, kuat lemahnya suara.
Gerak Tubuh: penggambaran perasaan yang terkandung dalam puisi melalui gerak tubuh, melengkapi ekspresi wajah.

Perhatian deklamasi puisi di bawah ini
Kesimpulan
Demikian materi tentang jaring-jaring kubus dan balok dan kalimat efektif dan tidak efektif. Semoga materi kali ini bermanfaat dan dapat dengan mudah dipahami. Pastinya tetap semangat dan tetap berlatih dan rajin belajar. 

Penutup
Demikian pembelajaran hari ini semoga bermanfaat dan dapat dipahami yaa, Jangan lupa untuk pembelajaraan di hari esok  yaitu  IPAS dan Pendidikan Pancasila
Semangat belajar 💪💪

0 komentar:

Posting Komentar