Hari/Tanggal : Selasa, 23 Januari 2024
Kelas : 4A
Mapel : Matematika & Bahasa Indonesia
Capaian Penbelajaran Matematika :
Pada akhir Fase B, Siswa dapat memanfaatkan hukum komutatif, asosiatif, dan distributif dalam perhitungan. Siswa dapat menerapkan hukum distributif, hukum asosiatif, dan hukum komutatif terjadi dalam situasi konkret
② Menerapkan hukum distribusi yang berlaku dalam situasi konkret.
1. Sifat komutatif
Sifat komutatif merupakan sifat pertukaran. Misal ada penjumlahan atau perkalian dua buah bilangan. Jika kedua bilangan ditukarkan hasilnya tetap sama. Apakah pertukaran berlaku untuk pengurangannya? Untuk lebih memahami sifat komutatif, perhatikan contoh berikut.
a. Penjumlahan
Perhatikan hasil penjumlahan berikut.
1) 8 + 9 = 9 + 8
17 = 17
2) 20 + 30 = 30 + 20
50 = 50
b. Perkalian
Perhatikan hasil perkalian berikut.
1) 3 × 4 = 4 × 3
12 = 12
2) 7 × 5 = 5 × 7
35 = 35
Sekarang perhatikan operasi berikut.
12 – 5 = 7
5 – 12 = –7
Jadi, sifat pertukaran tidak berlaku untuk pengurangan
2. Sifat asosiatif
Sifat asosiatif merupakan sifat pengelompokan. Misalnya operasi penjumlahan atau perkalian tiga buah bilangan.
Operasi tersebut dikelompokkan secara berbeda. Hasil operasinya tetap sama. Untuk lebih memahami sifat asosiatif, perhatikan
a. Penjumlahan
Contoh:
1) (3 + 4) + 5 = 3 + (4 + 5)
7 + 5 = 3 + 9
12 = 12
2) (15 + 20) + 25 = 15 + (20 + 25)
35 + 25 = 15 + 45
60 = 60
b. Perkalian
Contoh:
1) (2 × 3) × 4 = 2 × (3 × 4)
6 × 4 = 2 × 12
24 = 24
2) (4 × 5) × 7 = 4 × (5 × 7)
20 × 7 = 4 × 35
140 = 140
Apakah sifat asosiatif berlaku untuk pengurangan? Perhatikan contoh berikut.
Contoh:
(15 – 4) – 6 = 5
15 – (4 –6) = 17
Sehingga (15 – 4) – 6 z 15 – (4–6)
Jadi, sifat asosiatif tidak berlaku untuk pengurangan
3. Sifat distributif
Sifat distributif merupakan sifat penyebaran. Untuk lebih memahami sifat distributif,
perhatikan contoh berikut.
a. Distributif perkalian terhadap penjumlahan
Coba kamu perhatikan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan berikut.
1) 5 × (2 + 3) = (5 × 2) + (5 × 3)
= 10 + 15
= 25
2) (12 × 7) + (12 × 3) = 12 × (7 + 3)
= 12 × 10
= 120
b. Distributif perkalian terhadap pengurangan
Sekarang, perhatikan sifat distributif perkalian terhadap pengurangan berikut.
1) 8 × (7 – 3) = (8 × 7) – (8 × 3)
= 56 – 24
= 32
2) (25 × 18) – (25 × 8) = 25 × (18 – 8)
= 25 × 10
= 250
Latihan Soal
1. (2.145 + 3.256) + 7.189 = 21.145 + (3.256 + ….)
2. (6.051 + 2.162) + 4.001 = …. + (2.162 + 4.001)
3. Hasil dari 27 + 50 + 23 adalah ….
4. Hasil dari 4 x (10 + 15) adalah ….
Jenis-jenis Teks Prosedur
1. Teks Prosedur Sederhana
Teks prosedur sederhana adalah teks yang berisi dua atau tiga langkah petunjuk saja. Teks prosedur kompleks terdiri dari berbagai langkah dan jenjang pada tahapannya.
Selain itu, biasanya terdapat sub-langkah untuk memperjelas petunjuk atau arahan.
Petunjuk disajikan sangat detail sehingga lebih mudah dipahami dan langsung diikuti.
Struktur teks kompleks yang pertama adalah bagian tujuan yang berisi penjelasan maksud dari pembuatan teks prosedur tersebut atau capaian hasil akhir setelah menjalankan langkah-langkah kegiatan dalam panduan.
Ciri-ciri Teks Prosedur
1. Berisi langkah-langkah atau cara pembuatan.
2. Menggunakan kalimat perintah.
3. Terdapat penjelasan yang sangat detail.
4. Menggunakan konjungsi.
5. Menggunakan kata kerja aktif.
6. Penggunaan kata keterangan.
Yuk simak video di bawah ini dan jawablah pertanyaannya !!
0 komentar:
Posting Komentar