Hari/Tanggal : Kamis, 2 Oktober 2025
Fase / Kelas : C / 6A
Pada akhir fase C,Murid dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli.
Capaian Pembelaaran Bahasa Indonesia
Pada akhir fase C, Murid mampu menganalisis informasi berupa fakta dan nilai-nilai dari berbagai jenis teks (fiksi dan informasional) yang disajikan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Peserta didik berpartisipasi aktif dalam diskusi, serta mampu menulis teks naratif dan surat untuk menggambarkan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur.
Murid memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; hubungan antar komponen biotic dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem; siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air; fenomena gelombang bunyi dan cahaya dalam kehidupan sehari-hari; upaya penghematan energi serta pemanfaatan sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya sebagai upaya mitigasi perubahan iklim;sistem tata surya dan kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; letak dan kondisi geografis negara Indonesia melalui peta konvensional/digital; sejarah perjuangan para pahlawan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya; keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlakudi wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif dilingkungan sekitar.
Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.
Tujuan Pembelajaran Matematika
Murid dapat mengubah pecahan desemal ke dalam pecahan biasa
Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia
Murid mampu menggali informasi wawancara
Tujuan Pembelajaran IPAS :
Murid dapat menjelaskan peran system peredaran darah,serta fungsi organ-organ yang terlibat dalam sistem peredaran darah dalam tubuh manusia
Materi Matematika
Penjelasan
Dilihat dari angka satuannya Dayu memiliki angka 1 sedangkan yang lainnya adalah 0. Sehingga pita Dayu adalah yang paling panjang. Siti dan Lani sama-sama memiliki angka satuan 0. Namin, jika dilihat dari angka persepuluhannya Lani memiliki angka 5 sedangkan Siti memiliki angka 2 jadi pita lani lebih panjang dari pita Siti.
- Pertama, perhatikan bilangan bulat yang ada sebelum koma.Bandingkan dan urutkan bilangan tersebut.
- Jika bilangan sebelum koma nilainya sama, maka perhatikan bilangan setelah koma. Bandingkan dan urutkan bilangan tersebut.
- Jika bilangan pertama setelah koma (per sepuluhan) nilainya sama, maka perhatikan nilai bilangan kedua setelah koma (per seratusan). Bandingkan dan urutkan bilangan tersebut, dan seterusnya.
0,952 > 0,259
17,952 > 16,052
17,246 < 17,624
Jawaban:
3. Urutkan bilangan berikut dari yang terbesar hingga terkecil!
Materi Bahsa Indonesia
Ciri-Ciri Kalimat Fakta
Berikut ini merupakan karakteristik atau ciri-ciri kalimat fakta yang perlu kamu tahu. Simak di bawah ini, ya:
- Menggambarkan kejadian yang benar-benar terjadi di kehidupan nyata.
- Mengandung data yang akurat, seperti waktu kejadian, tempat atau lokasi kejadian, atau pelaku yang terlibat dalam suatu peristiwa.
- Bersifat objektif dan tidak memihak siapapun.
- Dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Contoh Kalimat Fakta
Beberapa contoh kalimat fakta yang bisa kamu jadikan referensi antara lain sebagai berikut:
- Tanggal 17 Agustus 1945 merupakan hari kemerdekaan Indonesia.
- Joko Widodo merupakan Presiden Republik Indonesia yang ke-7.
- Bumi merupakan tempat tinggal makhluk hidup.
- Air mendidih pada suhu 100 derajat Celsius.
- Api dapat menyebabkan kebakaran.
- Medan adalah Ibu Kota Provinsi Sumatra Utara saat ini.
- Candi Borobudur terletak di Kabupaten Magelang.
- Tahun kabisat terjadi dalam 4 tahun sekali.
- Matahari terbit dari arah Timur, dan terbenam dari arah Barat.
- Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah salah satu negara kepulauan yang memiliki 5 pulau besar, yakni Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya.
- Bencana besar tsunami pernah melanda Provinsi Aceh pada tahun 2004
Pengertian Kalimat Opini
Kalimat opini adalah kalimat yang mengandung pendapat pribadi atau pendirian seseorang, mengenai suatu fenomena berdasarkan sudut pandangnya.
Kalimat opini tidak didasarkan fakta, melainkan tanggapan pribadi/penulis atas fenomena tersebut. Oleh karena itu, wajar jika dalam satu fenomena yang sama terdapat banyak opini yang berbeda-beda, karena setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda pula.
Meskipun begitu, kalimat opini bisa juga didukung oleh fakta maupun data yang dapat memperkuat argumen atau opini tersebut. Opini yang hanya didasarkan pada asumsi atau pendapat pribadi akan lebih lemah dibandingkan dengan opini yang didukung oleh fakta maupun data.
Ciri-Ciri Kalimat Opini
Ciri-ciri kalimat opini di antaranya dapat kamu lihat di bawah ini:
- Mengandung pendapat, pandangan, maupun argumen pribadi.
- Bersifat subjektif, karena bisa jadi benar menurut seseorang, namun bisa jadi salah menurut orang lain.
- Menggunakan kata-kata yang bersifat relatif, misalnya seperti: mungkin, sebaiknya, menurut, dan seharusnya.
- Dapat digunakan untuk memberikan saran maupun kritik terhadap suatu topik atau peristiwa.
- Umumnya mengandung data atau bukti yang belum tentu benar, sehingga perlu dilakukan pengecekan terlebih dahulu.
Contoh Kalimat Opini
Berikut ini merupakan beberapa contoh kalimat opini yang bisa kamu gunakan untuk memperdalam pemahaman kamu terkait kalimat opini:
- Menurut saya, pendidikan di Indonesia masih perlu ditingkatkan.
- Jika harga BBM naik, maka biaya transportasi pasti akan ikut meningkat.
- Sebaiknya pemerintah segera mengatasi masalah banjir di Jakarta.
- Pendidikan karakter sangat penting untuk diterapkan di sekolah, terutama jenjang Sekolah Dasar.
- Kebijakan pemerintah tentang kenaikan harga BBM sangat tidak tepat.
- Saya setuju dengan pendapat bahwa Indonesia harus segera melakukan reformasi agraria.
- Dampak positif media sosial lebih sedikit dibandingkan dampak negatifnya bagi remaja.
- Film Indonesia masih perlu diperbaiki dari segi kualitas.
- Olahraga merupakan bagian terpenting dari gaya hidup sehat.
- Buah pisang adalah buah terenak di dunia.
- Orang kurus biasanya tidak suka dan jarang makan.
- Masakan ibu adalah yang terenak di dunia.
- Rumah yang lama kosong dan tidak ditempati dipercaya akan berhantu.
- Matematika adalah mata pelajaran yang paling susah dan banyak dibenci oleh siswa di sekolah.
- Anak perempuan pertama biasanya akan mirip ayahnya.
- Belajar Bahasa Jepang lebih mudah daripada belajar Bahasa Mandarin.
- BMKG memperkirakan besok akan turun hujan di daerah Jakarta Barat.
- Menurut saya, masakan akan terasa lebih gurih jika diberi sedikit gula
Perbedaan Kalimat Fakta dan Opini
Nah, setelah membaca penjelasan masing-masing dari kalimat fakta dan opini, kita bisa menyimpulkan perbedaan antara kalimat fakta dan kalimat opini. Dicatat ya, guys!
Kalimat Fakta | Kalimat Opini |
|
|
—
Demikian artikel lengkap yang membahas tentang pengertian, ciri-ciri, beserta contoh kalimat fakta dan opini.
Materi Pendidikan Pancasila
1. Apa itu musyarawah?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musyawarah merupakan pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah; perundingan; perembukan.
Musyawarah dipilih untuk mencapai kata mufakat. Jadi, musyawarah dan mufakat merupakan dua kata yang tidak bisa dipisahkan. Dapat ditarik kesimpulan, bahwa musyawarah merupakan bentuk pengambilan keputusan bersama yang dilakukan atas dasar kepentingan bersama untuk mencapai kesepakatan.
2. Bagaimana prinsip dalam musyawarah
Dalam melakukan musyawarah, ada beberapa prinsip yang perlu ditaati oleh seluruh peserta musyawarah. Prinsip-prinsip tersebut, antara lain:
1. Mengutamakan kepentingan umum bukan kepentingan pribadi
Saat melakukan musyawarah, setiap individu harus mengutamakan kepentingan umum bukan kepentingan pribadi. Jadi, keputusan yang diambil haruslah demi kebaikan bersama.
2. Menghormati Pendapat orang lain
Dalam musyawarah pasti akan ada perbedaan pendapat. Perbedaan pendapat tersebut bukanlah suatu hal yang perlu diperdebatkan, melainkan perlu dipertimbangkan untuk mengambil jalan tengah terbaik.
3. Membuat keputusan dengan lapang dada dan tanggung jawab
Keputusan yang disepakati dalam musyawarah, harus diterima dengan lapang dada. Setelah disepakati, setiap peserta harus menjalankan keputusan tersebut dengan penuh tanggung jawab.
3. Apa manfaat dari musyawarah?
Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah-mufakat memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Menghindari terjadinya konflik
Pengambilan keputusan bersama dengam musyawarah, meminimalisir terjadinya perselisihan yang akan menimbulkan konflik. Sebab, keputusan yang diambil telah disepakati bersama-sama oleh seluruh peserta.
2. Belajar menghargai pendapat orang lain
Dalam musyawarah setiap peserta dituntut untuk menghargai setiap pendapat yang diberikan oleh orang lain. Secara tidak langsung, peserta dapat belajar untuk menerima adanya perbedaan pendapat.
3. Membentuk emosi yang stabil
Dalam musyawarah peserta harus lapang dada jika pendapat yang disampaikan tidak dipilih. Menerima lapang dada setiap keputusan, merupakan salah satu cara untuk mengontrol emosi dengan baik.
4. Belajar berani menyampaikan pendapat
Dalam musyawarah setiap peserta harus aktif dalam pembahasan. Tiap-tiap peserta akan diminta untuk mengutarakan pendapatnya dihadapan banyak orang. Secara tidak langsung, hal ini juga akan menumbuhkan jiwa pemberani dalam individu.
4. Bagaimana ciri-ciri musyawarah?
Ciri-ciri pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah, yaitu:
- Dilakukan atas kepentingan bersama
- Hasil keputusan dapat diterima dengan akal sehat
- Pendapat yang disampaikan mudah dipahami dan tidak memberatkan salah satu pihak
- Mengutamakan pertimbangan moral dan bersumber dari hati nurani
- Keputusan yang diambil atas kebaikan bersama dan tidak menguntungkan salah satu pihak
5. Apa saja contoh dari musyawarah
Beberapa contoh musyawarah yang kerap dilakukan dalam keluarga, di sekolah, ataupun di masyarakat antara lain:
Contoh musyawarah dalam keluarga
- Musyawarah pembagian tugas kerja dalam rumah
- Musyawarah menentukan waktu dan tujuan liburan
- Musyawarah menentukan menu makanan di rumah
Contoh musyawarah di sekolah
- Musyawarah menentukan perwakilan kelas untuk lomba
- Musyawarah penentuan ketua kelas
- Musyawarah menentukan jadwal kerja kelompok
Contoh musyawarah di lingkungan masyarakat:
- Musyawarah dalam menentukan tema acara tahunan desa
- Musyawarah penentuan jadwal ronda
- Musyawarah dalam rapat RT bulanan
Materi IPAS
Materi IPAS
Kedatangan Bangsa-Bangsa Asing di Indonesia
Kedatangan Bangsa Portugis
Kedatangan Bangsa Portugis ke Indonesia telah menjadi bagian penting dalam sejarah perdagangan dan penjelajahan maritim Benua Eropa. Pada awalnya, para pelaut Portugis berlayar menuju Malaka dengan tujuan melakukan perdagangan di wilayah nusantara yang kaya akan rempah-rempah. Namun, niat mereka tidak berhenti di situ, karena mereka juga ingin mengendalikan jalur perdagangan dan wilayah penghasil rempah-rempah di kawasan ini.
Kedatangan Bangsa Portugis ke Indonesia telah menjadi bagian penting dalam sejarah perdagangan dan penjelajahan maritim Benua Eropa. Pada awalnya, para pelaut Portugis berlayar menuju Malaka dengan tujuan melakukan perdagangan di wilayah nusantara yang kaya akan rempah-rempah. Namun, niat mereka tidak berhenti di situ, karena mereka juga ingin mengendalikan jalur perdagangan dan wilayah penghasil rempah-rempah di kawasan ini.
Kedatangan Bangsa Spanyol
Kedatangan Bangsa Spanyol ke wilayah Timur, termasuk Indonesia, menyusul langkah Bangsa Portugis. Seperti para pendahulunya, Spanyol juga memiliki tujuan ekonomi dalam melakukan perdagangan rempah-rempah. Namun, tujuan mereka tidak berhenti di situ, karena mereka juga membawa semangat “gold, glory, dan gospel” (emas, kemuliaan, dan penginjilan) dalam penjelajahan wilayah yang mereka kunjungi.
Bangsa Spanyol memilih wilayah Tidore di Maluku sebagai salah satu tempat tujuan kedatangan mereka. Ketika tiba di Maluku, terjadi persaingan antara dua kerajaan setempat, yaitu Kerajaan Ternate dan Kerajaan Tidore. Kerajaan Ternate mendapat dukungan dari Bangsa Portugis, sementara Kerajaan Tidore mendapat dukungan dari Bangsa Spanyol.
Kedatangan Bangsa Spanyol ke wilayah Timur, termasuk Indonesia, menyusul langkah Bangsa Portugis. Seperti para pendahulunya, Spanyol juga memiliki tujuan ekonomi dalam melakukan perdagangan rempah-rempah. Namun, tujuan mereka tidak berhenti di situ, karena mereka juga membawa semangat “gold, glory, dan gospel” (emas, kemuliaan, dan penginjilan) dalam penjelajahan wilayah yang mereka kunjungi.
Bangsa Spanyol memilih wilayah Tidore di Maluku sebagai salah satu tempat tujuan kedatangan mereka. Ketika tiba di Maluku, terjadi persaingan antara dua kerajaan setempat, yaitu Kerajaan Ternate dan Kerajaan Tidore. Kerajaan Ternate mendapat dukungan dari Bangsa Portugis, sementara Kerajaan Tidore mendapat dukungan dari Bangsa Spanyol.
Kedatangan Bangsa Belanda
Bangsa Eropa selanjutnya yang datang ke Indonesia adalah Belanda. Pada tahun 1596, mereka melakukan pelayaran dan berhasil mencapai daerah Banten. Setelah itu, Belanda terus melakukan pelayaran hingga akhirnya menemukan tujuan utama mereka, yaitu wilayah Timur Indonesia yang terkenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah.
Bangsa Eropa selanjutnya yang datang ke Indonesia adalah Belanda. Pada tahun 1596, mereka melakukan pelayaran dan berhasil mencapai daerah Banten. Setelah itu, Belanda terus melakukan pelayaran hingga akhirnya menemukan tujuan utama mereka, yaitu wilayah Timur Indonesia yang terkenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah.
Kekuasaan Belanda di Indonesia
Kekuasaan Belanda di Indonesia telah berlangsung selama hampir 350 tahun, menjadikannya bangsa Eropa yang paling lama menguasai wilayah ini. Pengaruh kehadiran bangsa Eropa di Indonesia bermula dari minat mereka terhadap rempah-rempah yang melimpah di wilayah Nusantara, mendorong mereka untuk berdagang dan menjalin hubungan dengan masyarakat setempat.
Bangsa Belanda mencapai keberhasilan dalam upaya penjajahannya dengan pembentukan Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) pada tahun 1602. Sebagai perusahaan dagang Hindia Timur yang berbasis di Amsterdam, Belanda, VOC memiliki keistimewaan dalam melakukan penebangan tanaman rempah-rempah, mengeluarkan mata uang sendiri, serta memiliki angkatan perang sendiri. Monopoli perdagangan dan tindakan sewenang-wenang VOC menyebabkan dampak buruk pada rakyat Indonesia.
Kekuasaan Belanda di Indonesia telah berlangsung selama hampir 350 tahun, menjadikannya bangsa Eropa yang paling lama menguasai wilayah ini. Pengaruh kehadiran bangsa Eropa di Indonesia bermula dari minat mereka terhadap rempah-rempah yang melimpah di wilayah Nusantara, mendorong mereka untuk berdagang dan menjalin hubungan dengan masyarakat setempat.
Bangsa Belanda mencapai keberhasilan dalam upaya penjajahannya dengan pembentukan Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) pada tahun 1602. Sebagai perusahaan dagang Hindia Timur yang berbasis di Amsterdam, Belanda, VOC memiliki keistimewaan dalam melakukan penebangan tanaman rempah-rempah, mengeluarkan mata uang sendiri, serta memiliki angkatan perang sendiri. Monopoli perdagangan dan tindakan sewenang-wenang VOC menyebabkan dampak buruk pada rakyat Indonesia.
Kedatangan Bangsa Inggris
Selanjutnya, bangsa Eropa yang melakukan pelayaran ke Indonesia adalah Inggris. Perdagangan rempah-rempah menjadi bisnis yang sangat menguntungkan bagi bangsa-bangsa Eropa, dan hal ini mendorong mereka untuk berusaha memperoleh rempah-rempah dari daerah produsen utamanya, yaitu Indonesia.
Pada awalnya, semua bangsa Eropa yang datang ke Indonesia memiliki tujuan yang sama, yakni untuk berdagang dan memperoleh rempah-rempah. Namun, seiring berjalannya waktu, ambisi mereka berkembang dan mereka menginginkan keuntungan yang lebih besar. Mereka mulai berupaya untuk melakukan monopoli perdagangan di wilayah ini, dan pada akhirnya, bahkan melakukan penjajahan.
Selanjutnya, bangsa Eropa yang melakukan pelayaran ke Indonesia adalah Inggris. Perdagangan rempah-rempah menjadi bisnis yang sangat menguntungkan bagi bangsa-bangsa Eropa, dan hal ini mendorong mereka untuk berusaha memperoleh rempah-rempah dari daerah produsen utamanya, yaitu Indonesia.
Pada awalnya, semua bangsa Eropa yang datang ke Indonesia memiliki tujuan yang sama, yakni untuk berdagang dan memperoleh rempah-rempah. Namun, seiring berjalannya waktu, ambisi mereka berkembang dan mereka menginginkan keuntungan yang lebih besar. Mereka mulai berupaya untuk melakukan monopoli perdagangan di wilayah ini, dan pada akhirnya, bahkan melakukan penjajahan.
0 komentar:
Posting Komentar