Selasa, 16 September 2025

Materi Ajar Selasa, 15 September 2025

  



Hari/Tanggal                   : Selasa, 15 September  2025

Fase / Kelas                    : C / 6A

Muatan Pembelajaran     :    1.  IPAS(Jenis otot )
                                             2. Bahasa Indonesia (mengidentifikasi ide pokok)
                                             3. Seni Budaya (Simpul Makrame)
Metode Pembelajaaran    :  1. IPAS (Problem Based Learning)
                                            2. Bahasa Indonesia (Demonstrasi)
                                            3. Seni Budaya (Demonstrasi)
Media Pembelajaran        : Video dan LKPD
                                           
Capaian Pembelajaran IPAS

Murid memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; hubungan antar komponen biotic dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem; siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air; fenomena gelombang bunyi dan cahaya dalam kehidupan sehari-hari; upaya penghematan energi serta pemanfaatan sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya sebagai upaya mitigasi perubahan iklim;sistem tata surya dan kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; letak dan kondisi geografis negara Indonesia melalui peta konvensional/digital; sejarah perjuangan para pahlawan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya; keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlakudi wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif dilingkungan sekitar.

Tujuan Pembelajaran IPAS :

Murid dapat menjelaskan jenis otot

Capaian Pembelaaran Bahasa Indonesia

Pada akhir fase C, Murid  mampu menganalisis informasi berupa fakta dan nilai-nilai dari berbagai jenis teks (fiksi dan informasional) yang disajikan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Peserta didik berpartisipasi aktif dalam diskusi, serta mampu menulis teks naratif dan surat untuk menggambarkan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur.

Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia 

· Murid mengenal tokoh Joey Alexander dan prestasinya.

· Murid mengidentifikasi ide pokok artikel tentang musisi Indonesia.

Capaian Pembelajaran Seni rupa

Pada akhir fase C, Murid mampu menggunakan pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan yang diperoleh dalam mata pelajaran seni rupa atau mata pelajaran lain sebagai sumber gagasan dalam berkarya. Peserta didik mampu secara mandiri menggunakan variasi teknik dasar berkarya rupa. Murid  mampu memberikan respons terhadap kejadian sehari-hari, keadaan lingkungan sekitar, dan perasaan atau emosinya melalui karya seni rupa yang memberi dampak positif bagi diri dan lingkungan terkecilnya. Murid mempresentasikan penilaian karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosa kata seni.

Tujuan Pembelajaran Seni Rupa

Siswa mampu memahami kerajinan makrame indonesia

Materi  IPAS

Otot adalah bagian penting dari tubuh manusia yang membantu kita untuk bisa bergerak.

Dalam tubuh kita ada tiga jenis otot yang setiapnya memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda.

Otot adalah bagian dari dalam tubuh kita yang akan bergerak saat diberikan perintah oleh otak.

Sehingga saat otak tidak berfungsi dengan baik akan mempengaruhi kinerja otot di tubuh kita.

1. Otot Polos

Otot polos merupakan jenis otot yang dalam tubuh manusia dan bekerja secara tidak sadar atau involunter.

Karena itu, meski teman-teman tidur, jenis otot ini akan tetap bekerja atau bergerak secara teratur.

Fungsi dari otot polos pun bisa berbeda-beda sesuai dengan letak otot itu berada.

Agar lebih mudah mengenali jenis otot ini, berikut beberapa ciri dari otot polos.

Ciri-Ciri Otot Polos

- Otot yang bisa bekerja tanpa lelah.

- Bisa bekerja tanpa sadar bahkan tetap bekerja saat kita tidur.

- Panjang otot polos sekitar 20 sampai 30 mikrometer dengan ketebalan sekitar lima mikrometer.

- Jenis otot yang lebih elastis dibandingkan dengan otot lurik.

- Bisa bekerja dalam kurun waktu yang cukup panjang.

- Cara kerja otot polos akan sangat bergantung pada sistem saraf dan hormon.

- Bentuk otot polos adalah bulat di bagian tengah dan ujungnya meruncing.

2. Otot Lurik

Otot lurik merupakan otot yang melekat pada rangka organ tubuh manusia, sehingga otot ini punya peran penting untuk tubuh bergerak.

Otot yang dikenal juga sebagai otot rangka punya tampilan menyerupai lurik atau kain.

Jenis otot ini bisa bekerja sangat keras tapi tidak bisa digunakan terus menerus.

Otot lurik membutuhkan istirahat karena bekerja terlalu keras akan membuat bagian dari otot ini terluka.

Perbedaan otot lurik dengan dua jenis otot lainnya adalah caranya bekerja yang harus sesuai dengan perintah dari otak.

Jadi, saat kita tidak sadar otot ini juga tidak akan bekerja atau bergerak.

Ciri-Ciri Otot Lurik

- Otot lurik punya banyak sekali inti sel yang ada di bagian tepinya.

- Warna dari otot lurik adalah gelap dan terang yang membentuk pola selang-seling.

- Otot lurik punya pajang sekitar 2,5 centimeter dengan diameter 50 mikrometer.

- Otot lurik bekerja sesuai dengan perintah dari otak sehingga bekerja secara sadar.

- Saat berkontraksi, otot akan menjadi mengerut.

2. Otot Lurik

Otot lurik merupakan otot yang melekat pada rangka organ tubuh manusia, sehingga otot ini punya peran penting untuk tubuh bergerak.

Otot yang dikenal juga sebagai otot rangka punya tampilan menyerupai lurik atau kain.

Jenis otot ini bisa bekerja sangat keras tapi tidak bisa digunakan terus menerus.

Otot lurik membutuhkan istirahat karena bekerja terlalu keras akan membuat bagian dari otot ini terluka.

Perbedaan otot lurik dengan dua jenis otot lainnya adalah caranya bekerja yang harus sesuai dengan perintah dari otak.

Jadi, saat kita tidak sadar otot ini juga tidak akan bekerja atau bergerak.

Ciri-Ciri Otot Lurik

- Otot lurik punya banyak sekali inti sel yang ada di bagian tepinya.

- Warna dari otot lurik adalah gelap dan terang yang membentuk pola selang-seling.

- Otot lurik punya pajang sekitar 2,5 centimeter dengan diameter 50 mikrometer.

- Otot lurik bekerja sesuai dengan perintah dari otak sehingga bekerja secara sadar.

- Saat berkontraksi, otot akan menjadi mengerut.

Materi Bahasa Indonesia 

Pengertian Ide Pokok

Apa itu ide pokok? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ide pokok artinya rancangan, gagasan, atau cita-cita yang tersusun dalam pikiran. Nah, kalau kita pahami dari sudut pandang soal Bahasa Indonesia, ide pokok adalah sebuah topik atau pesan yang dibahas dalam sebuah paragraf. 

Ide pokok dapat disebut sebagai kalimat utama, gagasan pokok, gagasan utama, gagasan pikiran, dan pokok pikiran. 

Ciri-Ciri Ide Pokok

Supaya lebih mudah, ide pokok sebuah paragraf bisa kita jumpai dengan melihat ciri-ciri berikut:

  1. Ide pokok diikuti oleh kalimat penjelas atau kalimat pendukung untuk menjelaskan lebih lanjut. 
  2. Ide pokok biasanya menjadi sebagai pusat atau inti pembahasan.
  3. Ide pokok memuat informasi yang lebih umum.
  4. Ide pokok dapat berdiri sendiri meskipun kalimat pendukungnya diganti atau dihilangkan.

 

Fungsi Ide Pokok

Dalam satu paragraf hanya terdapat satu ide pokok. Fungsinya untuk membantu pembaca memahami pesan atau argumen yang ingin disampaikan. Ide pokok juga berfungsi untuk merangkum keseluruhan kalimat yang terdapat pada paragraf.

Nah, dari sisi penulis, peran ide pokok tak kalah penting loh. Adanya ide pokok memudahkan mereka untuk menyampaikan informasi yang terstruktur, jelas, efektif, serta tidak keluar dari topik yang dibahas.

 

Cara Menentukan Ide Pokok

Untuk menemukan ide pokok dalam sebuah bacaan, kamu dapat menggunakan teknik skimming. Dengan skimming, kamu bisa menentukan ide pokok lebih cepat. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Perhatikan judul bacaan.
  2. Tandai kalimat atau kata penting.
  3. Simak kalimat yang terdapat pada awal atau akhir paragraf.
  4. Jika ada, kamu juga bisa menemukan ide pokok lewat infografis di paragraf tersebut.

 

Letak Ide Pokok

Kebanyakan dari kita menganggap ide pokok hanya terletak pada paragraf pertama. Padahal, kita bisa menemukan ide pokok di awal, akhir, atau campuran antara awal dan akhir paragraf. Berikut contohnya:

1. Paragraf Deduktif

Pada paragraf deduktif, kita dapat menemukan ide pokok atau gagasan utama pada awal paragraf. Ide pokok atau gagasan utama akan diutarakan terlebih dahulu kemudian diikuti dengan kalimat penjelas sebagai kalimat pendukung. Karenanya, paragraf deduktif mempunyai alur tulisan dari khusus ke umum. Dalam paragraf ini, hal-hal yang menjadi inti pembicaraan telah disampaikan di kalimat awal sebelum menuliskan ide pendukung lainnya.

Contoh:

Pendidikan merupakan kunci utama untuk membuka pintu kesuksesan dalam kehidupan. Pertama, melalui pendidikan, seseorang memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk bersaing di dunia pekerjaan. Dengan memahami konsep-konsep dasar dan mengembangkan keterampilan tertentu, individu dapat menemukan peluang karir yang lebih baik. Kedua, pendidikan juga membantu membentuk karakter dan kepribadian. Nilai-nilai moral dan etika yang diajarkan di sekolah memainkan peran penting dalam membentuk individu yang bertanggung jawab dan peduli terhadap masyarakat. Terakhir, pendidikan membuka pintu akses ke berbagai peluang. Dengan memiliki latar belakang pendidikan yang baik, seseorang dapat mengakses peluang pendidikan lanjutan, pelatihan pekerjaan, dan pengembangan diri yang dapat meningkatkan kualitas hidupnya.

Ide pokok paragraf ini terletak pada kalimat pendidikan merupakan kunci utama untuk membuka pintu kesuksesan dalam kehidupan”Ide pokok kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas yang menerangkan alasan pendidikan dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang.

 

2. Paragraf Deduktif

Pada paragraf induktif, kita dapat menemukan ide pokok atau gagasan utama ada di akhir paragraf. Kalimat penjelas sebagai kalimat pendukung akan diutarakan terlebih dahulu kemudian diakhiri dengan ide pokok atau gagasan utama suatu paragraf. Itu sebabnya paragraf induktif memiliki alur penulisan dari umum ke khusus. Pada paragraf ini, awal kalimat membahas hal yang bersifat umum, kemudian baru ide pokoknya dituliskan di akhir kalimat. 

Contoh:

Yoga, olahraga yang berasal dari India telah menjadi fenomena global dalam mewujudkan hidup sehat. Dengan menggabungkan gerakan tubuh, pernapasan, dan pemikiran, yoga tidak hanya membentuk kebugaran fisik, tetapi juga memberikan dampak positif secara menyeluruh. Melalui latihan postur tubuh, yoga meningkatkan kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan, menciptakan manfaat nyata untuk kondisi fisik kita. Selain itu, fokus pada teknik pernapasan membantu meredakan stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Kesimpulannya, yoga bukan hanya latihan, melainkan suatu pendekatan holistik yang merangkul kesehatan dan keseimbangan dalam segala aspek kehidupan.

Ide pokok paragraf ini terletak pada kalimat yoga bukan hanya latihan, melainkan suatu pendekatan holistik yang merangkul kesehatan dan keseimbangan dalam segala aspek kehidupan. Kalimat terakhir ini merangkum kalimat sebelumnya yang berada di awal dan tengah paragraf.

 

3. Paragraf Campuran

Paragraf Campuran yang disebut juga paragraf deduktif-induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terdapat di awal dan akhir. Meski terdapat dua kali pemunculan kalimat utama, bukan berarti gagasan utamanya ada dua. Adanya dua kalimat utama itu hanya sebagai bentuk pengulangan gagasan utama sekaligus untuk mempertegas informasi yang disampaikan.

Contoh:

Hutan memiliki manfaat yang luar biasa bagi manusia. Di hutan tumbuh bermacam-macam tumbuhan yang dapat mencegah banjir, erosi, dan tanah longsor. Hewan-hewan juga dapat hidup bebas di hutan, kita juga dapat memanfaatkan hutan sebagai tempat wisata dan cadangan oksigen. Sayangnya, banyak oknum yang serakah yang membabat habis hutan demi kepentingan pribadi. Maka dari itu, penting untuk menjaga hutan demi keberlangsungan hidup anak cucu kita.

Ide pokok paragraf ini terletak pada kalimat pertama hutan memiliki manfaat yang luar biasa bagi manusia” dan kalimat terakhir yaitu “penting menjaga hutan demi keberlangsungan hidup anak cucu kita”.

Contoh Ide Pokok

Contoh Ide Pokok 1

Kini pembuatan makanan berbahan dasar buah mangrove sudah mulai dikembangkan. Salah satu kelompok masyarakat yang berupaya untuk terus mengembangkannya adalah ibu-ibu nelayan di Balikpapan. Meskipun tidak langsung berhasil, akhirnya mereka berhasil memanfaatkan beberapa jenis mangrove menjadi aneka makanan, seperti kolak, sayur, dan permen. Hal tersebut dilakukan dalam upaya memanfaatkan buah mangrove menjadi makanan yang lebih berguna dan bernilai ekonomi tinggi. 

Ide pokok: Pengembangan makanan berbahan dasar buah mangrove. 

Kalimat utama: Kini pembuatan makanan berbahan dasar buah mangrove sudah mulai dikembangkan.

Materi Seni Rupa

Materi simpul makrame untuk kelas 6 SD Kurikulum Merdeka mencakup berbagai unit yang meliputi:

Kesimpulan


Penutup
Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat. dan kita akan lanjutkan pada pertemua selanjutnya.

0 komentar:

Posting Komentar