Muatan Pembelajaran : 1. Matematika (mengubah pecahan desmal)
2. Bahasa Indonesia (menggali Informasi Wawancara)
3. Seni Budaya (simpul makrameMakrame)
Metode Pembelajaran : 1. Matematika (Demonstrasi)
2. Bahasa Indonesia (Demonstrasi)
3. Seni Budaya (Projeck Based learning)
Capaian Pembelajaran Matematika
Pada akhir fase C,Murid dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli.
Capaian Pembelajaran Seni rupa
Pada akhir fase C, Murid mampu menggunakan pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan yang diperoleh dalam mata pelajaran seni rupa atau mata pelajaran lain sebagai sumber gagasan dalam berkarya. Peserta didik mampu secara mandiri menggunakan variasi teknik dasar berkarya rupa. Murid mampu memberikan respons terhadap kejadian sehari-hari, keadaan lingkungan sekitar, dan perasaan atau emosinya melalui karya seni rupa yang memberi dampak positif bagi diri dan lingkungan terkecilnya. Murid mempresentasikan penilaian karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosa kata seni.
Capaian Pembelaaran Bahasa Indonesia
Pada akhir fase C, Murid mampu menganalisis informasi berupa fakta dan nilai-nilai dari berbagai jenis teks (fiksi dan informasional) yang disajikan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Peserta didik berpartisipasi aktif dalam diskusi, serta mampu menulis teks naratif dan surat untuk menggambarkan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur.
Tujuan Pembelajaran Matematika
Murid dapat mengubah pecahan desemal ke dalam pecahan biasa
Tujuan Pembelajaran Seni Rupa
Murid dapat memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya
Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia
Murid mampu menggali informasi melalui wawancara
Materi Matematika
Untuk mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa, kalikan angka desimal dengan 10, 100, atau 1000 tergantung pada jumlah angka di belakang koma, lalu sederhanakan.
Langkah-langkah Mengubah Pecahan Desimal ke Pecahan Biasa
Identifikasi Angka di Belakang Koma: Perhatikan jumlah angka di belakang koma. Misalnya, untuk 0,75, ada dua angka di belakang koma.
Buat Pecahan: Tulis desimal sebagai pecahan dengan penyebut yang sesuai.
Jika ada satu angka di belakang koma, gunakan 10 sebagai penyebut (contoh: 0,5 = 5/10).
Jika ada dua angka, gunakan 100 (contoh: 0,75 = 75/100).
Makrame adalah seni kerajinan tangan yang membuat banyak orang tertarik karena keindahannya yang unik. Dengan mengetahui pengertian makrame, semua orang dapat memahami prinsip dasar seni ini.
Makrame adalah Hasil Kerajinan Tangan
Perbesar
Ilustrasi makrame adalah - Sumber: pixabay.com/sagorbarn
Makrame adalah seni atau kerajinan tangan yang menggunakan teknik mengikat benang atau tali untuk membuat berbagai macam produk dekoratif atau fungsional. Teknik ini sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu dan kini semakin populer sebagai bentuk seni kriya.
Makrame berasal dari kata “macramé” yang berasal dari bahasa Arab, yaitu "migramah", yang berarti ikatan atau simpul. Seni ini pertama kali berkembang di Timur Tengah pada abad ke-13, saat para pengrajin menggunakan teknik ini untuk membuat hiasan rambut, perhiasan, dan berbagai benda dekoratif lainnya.
Makrame dilakukan dengan membuat simpul-simpul tertentu pada benang atau tali. Tahapan proses pembuatan makrame antara lain:
1. Persiapan Bahan
Pilih tali atau benang sesuai dengan proyek yang ingin dibuat. Ukur panjang tali yang diperlukan, sesuaikan dengan ukuran desain yang diinginkan.
2. Mengikat Simpul Dasar
Mulai dengan mengikat simpul-simpul dasar untuk membentuk pola yang diinginkan. Pola dapat berupa kombinasi dari berbagai simpul yang diulang untuk menciptakan tekstur atau gambar.
3. Menyusun Desain
Desain makrame bisa berupa pola geometris, bentuk alam, atau desain abstrak. Makrame sering dipengaruhi oleh imajinasi dan kreativitas pembuatnya.
4. Finishing
Setelah desain selesai, ujung tali yang berlebih bisa dipotong dan dihias dengan cara tertentu, seperti membentuk poni atau tali yang digantung, tergantung pada proyek.
Dari proses tersebut, beberapa contoh produk makrame yang bisa dihasilkan adalah hiasan dinding, gantungan pot, tirai, tas, gelang, kalung, dan tali pengikat aksesoris lainnya.
Kesimpulan
Penutup
Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat. dan kita akan lanjutkan pada pertemua selanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar