Muatan Pembelajaran : 1. Matematika (Operasi hitung perkalian Pecahan)
2. Pendidikan Pancasila (Pancasila dalam kehidupanku)
3 Bahasa Indonesia (Struktur surat resmi dan surat Pribadi)
4. IPAS(Gangguan Sistem Peredaran Darah dalam Tubuh Manusia)
Metode pembelajaran. : Kooperatif dengan media video
Capaian Pembelajaran Matematika
Pada akhir fase C,Murid dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli.
Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila
Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.
Capaian Pembelaaran Bahasa Indonesia
Pada akhir fase C, Murid mampu menganalisis informasi berupa fakta dan nilai-nilai dari berbagai jenis teks (fiksi dan informasional) yang disajikan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Peserta didik berpartisipasi aktif dalam diskusi, serta mampu menulis teks naratif dan surat untuk menggambarkan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur.
Capaian Pembelajaran IPAS
Murid memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; hubungan antar komponen biotic dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem; siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air; fenomena gelombang bunyi dan cahaya dalam kehidupan sehari-hari; upaya penghematan energi serta pemanfaatan sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya sebagai upaya mitigasi perubahan iklim;sistem tata surya dan kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; letak dan kondisi geografis negara Indonesia melalui peta konvensional/digital; sejarah perjuangan para pahlawan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya; keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlakudi wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif dilingkungan sekitar.
Tujuan Pembelajaran Matematika
Murid dapat melakukan operasi hitung Perkalian pecahan
Tujuan pembelajaran Pendidikan Pancasila
Murid diharapkan dapat memahami dan menunjukkan hubungan nilai-nilai pancasila sebagai satu kesatuan yang utuh dalam kehidupan sehari-hari
Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia
Murid memahami tujuan, fungsi, dan struktur ujuan pembelajaran Bahasa Indonesia surat resmi dan surat pribadi (surel).
Tujuan Pembelajaran IPAS :
Murid dapat menjelaskan peran system peredaran darah,serta fungsi organ-organ yang terlibat dalam sistem peredaran darah dalam tubuh manusia
Materi Matematika
1. Perkalian Pecahan
Untuk menghitung perkalian pecahan, caranya adalah mengalikan pembilang dengan pembilang, serta penyebut dengan penyebut.
Contoh Soal 3/4 x 2/5 = …
Penyelesaian: 3/4 x 2/5 = (3 x 2) / (4 x 5) = 6/20 = 3/10
2. Pembagian Pecahan
Untuk menghitung pembagian pecahan, caranya yaitu membalikan pembilang jadi penyebut dan penyebut jadi pembilang pada bilangan pembagi. Kemudian mengubah operasi pembagian menjadi perkalian.
Contoh Soal 1/2 : 4/5 = …
Penyelesaian: 1/2 : 4/5 = 1/2 x 5/4 = (1 x 5) / (2 x 4) = 5/8
Materi Pendidikan Pancasila
Pancasila merupakan dasar negara dan juga ideologi negara Indonesia, memahami nilai-nilai pancasila adalah sebuah kewajiban bagi warga negara Indodnesia. Tidak hanya dipahami, nilai-nilai pancasila juga harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut merupakan contoh-contoh penerapan Pancasila yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari :
1. Sila Pertama, Ketuhanan yang Maha Esa.
Berikut contoh penerapan sila pertama dalam kehidupan sehari-hari:
- Selalu bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa.
- Melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut.
- Tidak memaksa seseorang untuk menganut agama tertentu.
- Selalu berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu.
- Menghormati orang lain yang berbeda agama.
2. Sila Kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Berikut contoh penerapan sila kedua dalam kehidupan sehari-hari:
- Menghormati orang tua dan guru.
- Membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah.
- Menolong teman yang jatuh dari sepeda.
- Menjenguk teman yang sakit.
- Membantu korban bencana alam.
3. Sila Ketiga, Persatuan Indonesia.
Berikut contoh penerapan sila ketiga dalam kehidupan sehari-hari:
- Mengikuti upacara bendera dengan tertib.
- Melestarikan budaya daerah.
- Bermain dengan rukun.
- Tidak membeda-bedakan teman.
- Mencintai dan bangga menggunakan barang buatan Indonesia.
4. Sila Keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.
Berikut contoh penerapan sila keempat dalam kehidupan sehari-hari:
- Berdiskusi saat sedang kerja kelompok.
- Menyampaikan pendapat dengan baik dan sopan.
- Menghargai pendapat orang lain.
- Menerima hasil musyawarah dengan lapang dada.
- Menggunakan hak pilih dalam pemilihan umum.
5. Sila Kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Berikut contoh penerapan sila kelima dalam kehidupan sehari-hari:
- Tidak berbuat curang pada orang lain.
- Selalu menghargai hasil karya orang lain.
- Suka menabung dan tidak hidup boros.
- Melaksanakan hak dan kewajiban di rumah, sekolah, dan lingkungan lainnya dengan seimbang.
- Bergotong royong membersihkan rumah, kelas atau sekolah, dan juga lingkungan.
Materi Bahasa Indonesia
Pengertian Surat
Surat adalah sebuah pesan yang dikirimkan dari satu pihak kepada pihak lain melalui media tertulis. Jadi, surat akan melibatkan dua pihak ya, yakni pengirim surat dan penerima surat. Surat bisa berisi berbagai macam informasi, mulai dari undangan, pemberitahuan, permohonan, sampai dengan ekspresi perasaan. Dalam kehidupan sehari-hari, surat menjadi salah satu cara yang efektif untuk menyampaikan pesan, baik dalam konteks formal maupun nonformal. Seiring berkembangnya zaman, surat juga turut mengalami perkembangan jenis dan bentuk. Contohnya, sebelum ada alat elektronok seperti handphone, surat ditulis menggunakan kertas atau kartu. Namun sekarang, surat sudah banyak yang berbentuk chat/digital.
Jenis-Jenis Surat
Terdapat berbagai jenis surat sesuai dengan kebutuhan dan konteks pengirimannya. Secara umum, surat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu surat pribadi (nonformal) dan surat resmi (formal).
Struktur Surat
Nah, baik surat resmi maupun surat pribadi, punya struktur yang berbeda, loh. Struktur surat ini harus kamu pahami baik-baik, agar tidak salah dalam membuat surat. Untuk memahami perbedaan keduanya, kamu bisa perhatikan penjelasan berikut:
A. Struktur Surat Resmi (Surat Formal)
Struktur surat resmi, umumnya terdiri atas beberapa bagian sebagai berikut:
1. Kepala Surat (Kop Surat)
Bagian ini berisi informasi tentang pengirim surat, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan email.
2. Tanggal
Bagian ini berisi tanggal penulisan surat atau tanggal surat tersebut dibuat.
3. Alamat Tujuan
Bagian ini berisi informasi tentang penerima surat, termasuk nama dan alamat lengkapnya.
4. Salutasi
Salutasi merupakan kata pembuka surat yang menunjukkan kepada siapa surat ditujukan, misalnya “Yth.” atau “Kepada”.
5. Isi Surat
Merupakan bagian utama yang berisi pesan atau informasi yang ingin disampaikan melalui surat tersebut.
6. Penutup
Bagian ini berisi kalimat penutup yang umumnya menyampaikan rasa terima kasih serta harapan dari penulis kepada penerima surat.
7. Nama dan Tanda Tangan Pengirim Surat
Bagian ini berisi nama pengirim surat, yang kemudian diikuti dengan tanda tangan pengirim surat. Umumnya, pada bagian ini, disertakan juga stempel resmi perusahaan atau organisasi untuk menunjukkan keaslian surat tersebut.
8. Lampiran
Jika ada lampiran atau dokumen yang disertakan, biasanya akan disebutkan pada bagian ini
Berikut contoh struktur surat resmi
B. Struktur Surat Pribadi
Berbeda dengan surat formal, struktur surat pribadi cenderung lebih sederhana. Berikut struktur surat pribadi secara umum:
1. Nama dan Alamat Penerima Surat
Bagian ini berisi nama dan alamat penerima surat, yang dituliskan bukan pada bagian dalam surat, melainkan pada bagian depan amplop surat. Struktur ini berfungsi sebagai informasi kepada siapa surat tersebut ditujukan. Selain itu, hal ini juga bisa membantu kurir untuk mengirimkan surat tersebut sesuai alamat yang benar.
2. Tempat dan Tanggal Surat
Bagian ini berisi keterangan tempat dan tanggal surat tersebut dibuat. Biasanya, tempat dan tanggal surat terletak di bagian kiri atas surat.
3. Salam Pembuka
Salam pembuka merupakan kalimat yang dituliskan di awal surat untuk membuka surat tersebut. Salam pembuka pada surat pribadi umumnya menggunakan kalimat atau kata sapaan yang santai dan bersifat nonformal, seperti “Halo”, “Apa kabar?”, dan sebagainya.
4. Paragraf Pembuka
Setelah menuliskan salam pembuka, struktur surat selanjutnya yaitu paragraf pembuka yang berisi pengenalan topik di dalam surat sebelum membahas lebih jauh mengenai isi surat.
5. Isi Surat
Isi surat merupakan bagian di mana penulis surat menyampaikan pesan, informasi, cerita, berita, atau topik-topik tertentu kepada penerima surat. Isi surat menjadi struktur yang paling penting karena merupakan inti dari keseluruhan surat tersebut.
6. Penutup
Setelah isi surat, struktur selanjutnya yaitu penutup yang dapat berupa kalimat penutup disertai salam penutup. Umumnya, bagian penutup akan berisi ucapan terima kasih serta harapan penulis kepada penerima surat.
7. Nama Penulis Surat
Struktur surat yang terakhir yaitu nama penulis atau pengirim surat yang biasanya disertai dengan tanda tangan dan diletakkan di bagian kanan bawah. Struktur ini berfungsi untuk menginfokan siapa yang menulis dan mengirimkan surat tersebut.
erikut contoh struktur surat pribadi
Materi IPAS
Terdapat beberapa gangguan dan penyakit sistem peredaran darah pada manusia yang menyangkut darah, pembuluh darah, dan jantung. Gangguan dan penyakit pada sistem peredaran darah manusia meliput:
1. Anemia
Anemia sering disebut penyakit kurang darah. Anemia sebenarnya adalah kekurangan hemoglobin di dalam darah. Gejala penyakit anemia dapat berupa merasa lelah, kulit pucat, sesak nafas, pusing, limbung atau detak jantung cepat.
2. Jantung Koroner
Jantung koroner merupakan penyakit yang disebabkan karena kerusakan pada pembuluh darah utama jantung akibat penumpukan plak. Penumpukan plak ini menyebabkan arteri koroner menyempit dan membatasi aliran darah ke jantung
4. Varises
Varises adalah penyakit pada sistem peredaran darah yang mengakibatkan pembuluh darah membesar dan timbul. Gangguan ini biasanya terjadi di daerah kaki dan telapak kaki.
5. Hipertensi
Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Biasanya hipertensi terjadi jika tekanan darah di atas 140/90 mmHg, dan dianggap parah jika tekanan dia atas 180/120 mmHg.
6. Hipotensi
Hipotensi atau biasa dikenal dengan tekanan darah rendah adalah kondisi ketika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg. Tekanan darah rendah dapat menyebabkan pingsan atau pusing karena otak kekurangan pasokan darah.
Kesimpulan
Penutup
Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat. dan kita akan lanjutkan pada pertemua selanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar