Jumat, 15 Agustus 2025

Materi Ajar, Jumat, 15 Agustus 2025



Hari/Tanggal                   : Jum'at, 15 Agustus 2025

Fase / Kelas                    : C / 6A

Muatan Pembelajaran     :   1. Matematika (Operasi hitung Pembagian Pecahan)
                                            2. IPAS(Gangguan Sistem Peredaran Darah dalam Tubuh Manusia )

Capaian Pembelajaran Matematika

Pada akhir fase C,Murid dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli.

Capaian Pembelajaran IPAS

Murid memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; hubungan antar komponen biotic dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem; siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air; fenomena gelombang bunyi dan cahaya dalam kehidupan sehari-hari; upaya penghematan energi serta pemanfaatan sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya sebagai upaya mitigasi perubahan iklim;sistem tata surya dan kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; letak dan kondisi geografis negara Indonesia melalui peta konvensional/digital; sejarah perjuangan para pahlawan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya; keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlakudi wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif dilingkungan sekitar.

Tujuan Pembelajaran Matematika 

Murid dapat melakukan operasi hitung Pembagian pecahan 

Tujuan Pembelajaran IPAS :

Murid dapat menjelaskan peran system peredaran darah,serta fungsi organ-organ yang terlibat dalam sistem peredaran darah dalam tubuh manusia 


Materi Matematika

1. Perkalian Pecahan

Untuk menghitung perkalian pecahan, caranya adalah mengalikan pembilang dengan pembilang, serta penyebut dengan penyebut.

Contoh Soal
3/4 x 2/5 = …

Penyelesaian:
3/4 x 2/5 = (3 x 2) / (4 x 5) = 6/20 = 3/10

2. Pembagian Pecahan 

Untuk menghitung pembagian pecahan, caranya yaitu membalikan pembilang jadi penyebut dan penyebut jadi pembilang pada bilangan pembagi. Kemudian mengubah operasi pembagian menjadi perkalian.

Contoh Soal
1/2 : 4/5 = …

Penyelesaian:
1/2 : 4/5 = 1/2 x 5/4 = (1 x 5) / (2 x 4) = 5/8


Materi IPAS

Materi IPAS


Terdapat beberapa gangguan dan penyakit sistem peredaran darah pada manusia yang menyangkut darah, pembuluh darah, dan jantung. Gangguan dan penyakit pada sistem peredaran darah manusia meliput:

1. Anemia

Kondisi Darah Normal dan Anemia
Kondisi Darah Normal dan Anemia

Anemia sering disebut penyakit kurang darah. Anemia sebenarnya adalah kekurangan hemoglobin di dalam darah. Gejala penyakit anemia dapat berupa merasa lelah, kulit pucat, sesak nafas, pusing, limbung atau detak jantung cepat.

Cara mengatasi penyakit anemia tergantung pada diagnosis utama. Misalnya dengan memberi suplemen zat besi jika pasien kekurangan zat besi, memberikan vitamin B untuk pasien yang kadar vitaminnya rendah, atau bisa juga dengan transfusi darah jika pasien kehilangan darah.

2. Jantung Koroner

Aliran Darah Normal dan Jantung Koroner
Aliran Darah Normal dan Jantung Koroner

Jantung koroner merupakan penyakit yang disebabkan karena kerusakan pada pembuluh darah utama jantung akibat penumpukan plak. Penumpukan plak ini menyebabkan arteri koroner menyempit dan membatasi aliran darah ke jantung

Penyakit jantung koroner dapat terjadi tanpa gejala, namun penderitanya dapat mengalami nyeri dada, gangguan pencernaan atau mual, kepala terasa ringan atau berkeringat, denyut jantung cepat dan napas pendek.

Cara mengatasi penyakit jantung koroner dapat dilakukan dengan perawatan diri seperti pola hidup sehat, berhenti merokok, olah raga, bersepeda, menjaga massa tubuh, dan dapat juga dilakukan dengan pengenceran darah dan pemberian obat-obatan seperti statin, antikoagulan, penghambat beta, antianginal, dan pengeblok kanal kalsium.

3. Stroke

Struktur Aliran Darah Orang yang Terkena Stroke

Stroke merupakan kerusakan otak akibat gangguan suplai darah. Gejala stroke yaitu sulit berjalan, sulit berbicara, sulit memahami, serta kelumpuhan atau mati rasa pada wajah, lengan, atau tungkai.

Penanganan diri penyakit stroke dapat dilakukan dengan obat-obatan seperti tPA (penghancur gumpalan darah). Dapat juga dilakukan dengan terapi berbicara, rehabilitasi, terapi kerja, dan terapi fisik.

4. Varises

Kaki Varises dan Kaki Normal
Kaki Varises dan Kaki Normal

Varises adalah penyakit pada sistem peredaran darah yang mengakibatkan pembuluh darah membesar dan timbul. Gangguan ini biasanya terjadi di daerah kaki dan telapak kaki.

Kebanyakan penderita penyakit varises tidak memiliki gejala. Namun, pada beberapa kasus, penyakit varises dapat menyebabkan nyeri, gatal, memar, pembengkakan tungkai atau tungkai terasa berat.

Hal yang dapat dilakukan supaya terhindar dari varises yaitu: menaikkan tungkai ketika tidur, menghindari berat badan berlebih, menghindari berdiri terlalu lama, berolahraga secara teratur, dan menghindari pemakaian sepatu dengan hak tinggi.

5. Hipertensi

Hipertensi
Hipertensi

Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Biasanya hipertensi terjadi jika tekanan darah di atas 140/90 mmHg, dan dianggap parah jika tekanan dia atas 180/120 mmHg.

Tekanan darah tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala. Akan tetapi, jika dibiarkan saja dapat mengakibatkan penyakit yang lebih parah seperti stroke dan penyakit jantung.

Hal yang dapat dilakukan untuk terhindar dari tekanan darah tinggi yaitu latihan fisik, manajemen stres, pola makan sehat dengan sedikit garam, berhenti merokok, dan monitoring tekanan darah secara rutin.

6. Hipotensi

Hipotensi
Hipotensi

Hipotensi atau biasa dikenal dengan tekanan darah rendah adalah kondisi ketika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg. Tekanan darah rendah dapat menyebabkan pingsan atau pusing karena otak kekurangan pasokan darah.


Umumnya tekanan darah rendah disebabkan karena riwayat keluarga terkait tekanan darah rendah atau efek samping dari penggunaan obat-obatan tertentu.

Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi hipotensi yaitu dengan cara menghindari alkohol, minum air yang banyak, dan mengkonsumsi makanan yang rendah karbohidrat, perbanyak buah dan sayur


Kesimpulan

Penutup
Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat. dan kita akan lanjutkan pada pertemua selanjutnya.

0 komentar:

Posting Komentar