Hari/Tanggal : Rabu, 22 Juli 2025
Fase / Kelas : C / 6A
Pada akhir fase C, Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli.
Capaian Pembelajaran Seni Budaya
Pada akhir fase C, Peserta didik mampu memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain. Peserta didik mampu membuat karya rupa berdasarkan gagasannya sendiri atau mengambil inspirasi dari luar dirinya dengan menggunakan dan menggabungkan unsur garis, warna, tekstur, bentuk, dan bangun.
Good morning soleh solehah kelas VI di SD AL AZHAR 3 B. LAMPUNG
Bagaimana hari ini kalian tetap semangat dan selalu semangat ya, Sebelumnya mari kita baca doa belajar dulu ya nak..
Adapun tujuan pembelajaran pada hari ini adalah Murid dapat melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan.
untuk materi Matematika dan Peserta didik dapat memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya untuk pelajaran Seni Budaya
Materi Matematika
Operasi Hitung Pecahan
1. Penjumlahan Pecahan
Untuk menghitung penjumlahan pecahan, terdapat dua cara yang digunakan, yaitu penjumlahan pecahan berpenyebut sama dan beda penyebut.
a. Penjumlahan Pecahan Berpenyebut Sama
Untuk menghitung penjumlahan pecahan yang memiliki penyebut sama, kita hanya menjumlahkan pembilangnya saja, sedangkan penyebutnya tetap.
Contoh Soal
3/5 + 1/5 = …
Penyelesaian:
3/5 + 1/5 = (3 + 1) /5 = 4/5
b. Penjumlahan Pecahan Beda Penyebut
Untuk menghitung penjumlahan pecahan beda penyebut, maka kita harus menyamakan penyebutnya terlebih dahulu.
Contoh Soal
2/3 + 1/4 = …
Penyelesaian:
Untuk menyamakan penyebut pecahan, kita cari KPK dari 3 dan 4, maka diperoleh 12
Kemudian masing-masing penyebut pecahan diubah menjadi 12
2/3 = 8/12
1/4 = 3/12
8/12 + 3/12 = (8 + 3) /12 = 11/12
2. Pengurangan Pecahan
Untuk menghitung pengurangan pecahan juga terdapat dua cara yang digunakan, yaitu pengurangan pecahan berpenyebut sama dan beda penyebut.
a. Pengurangan Pecahan Berpenyebut Sama
Untuk menghitung pengurangan pecahan yang memiliki penyebut sama, kita hanya mengurangi pembilangnya saja, sedangkan penyebutnya tetap.
Contoh Soal
3/4 + 1/4 = …
Penyelesaian:
3/4 + 1/4 = (3 – 1) /4 = 2/4 = 1/2
b. Pengurangan Pecahan Beda Penyebut
Untuk menghitung pengurangan pecahan beda penyebut, maka kita harus menyamakan penyebutnya terlebih dahulu.
Contoh Soal
2/5 + 1/3 = …
Penyelesaian:
Untuk menyamakan penyebut pecahan, kita cari KPK dari 5 dan 3, maka diperoleh 15
Kemudian masing-masing penyebut pecahan diubah menjadi 15
2/5 = 6/15
1/3 = 5/15
6/15 – 5/15 = (6 – 5) /15 = 1/15
3. Perkalian Pecahan
Untuk menghitung perkalian pecahan, caranya adalah mengalikan pembilang dengan pembilang, serta penyebut dengan penyebut.
Contoh Soal
3/4 x 2/5 = …
Penyelesaian:
3/4 x 2/5 = (3 x 2) / (4 x 5) = 6/20 = 3/10
4. Pembagian Pecahan
Untuk menghitung pembagian pecahan, caranya yaitu membalikan pembilang jadi penyebut dan penyebut jadi pembilang pada bilangan pembagi. Kemudian mengubah operasi pembagian menjadi perkalian.
Contoh Soal
1/2 : 4/5 = …
Penyelesaian:
1/2 : 4/5 = 1/2 x 5/4 = (1 x 5) / (2 x 4) = 5/8
Materi Seni Budaya
seni rupa adalah konsep karya seni yang bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa, yaitu garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang, dan warna.
1. Titik
Unsur utama seni rupa adalah titik. Titik adalah unsur paling dasar dari seni rupa. Inilah dasar seni rupa karena subjek dapat menghasilkan ide, membuat garis, bentuk, dan permukaan.
Di samping itu ada pula teknik lukis yang terkenal dengan menggunakan kombinasi warna titik dan ukuran yang disebut teknik Pointilisme.
2. Garis
Garis adalah kumpulan titik yang dibuat dengan menggambar atau menyeret dari satu titik ke titik lainnya. Menurut definisinya, garis adalah goresan atau batas limit suatu benda, ruang, bidang, warna, bentuk, dan lain-lain.
Garis juga merupakan unsur penting dan penting dalam penciptaan seni. Garis membentuk dimensi yang panjang dan mempunyai arah serta sifat tertentu seperti panjang, pendek, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, putus-putus dan banyak lagi.
3. Bidang
Seperti diketahui, bidang memiliki permukaan datar dan berbentuk dua dimensi. Bidang dibagi menjadi dua bidang yaitu bidang geometri (persegi, segitiga, dan lain-lainl) dan bidang alami (garis bebas). Selain itu, bidang memiliki karakteristik yang berbeda-beda tergantung pada sifatnya.
Dalam unsur dasar seni rupa, terdapat bidang dasar yakni bidang segiempat, segitiga, lingkaran, trapesium, dan sebagainya.
4. Bentuk
Gabungan dari unsur bidang akan menciptakan bentuk. Bentuk juga bisa disebut sebuah unsur yang komplek karena mempunyai tiga demensi yaitu panjang, lebar, dan tinggi yang digabung menjadi satu hingga membentuk sebuah volume atau isi.
Pada umumnya, bentuk dibedakan menjadi dua yakni bentuk beraturan dan bentuk tidak beraturan.
5. Ruang
Setiap bentuk pasti memiliki ruang. Hal tersebut yang membuat ruang merupakan unsur dasar seni rupa yang harus ada. Dalam suatu ruang, ilusi dapat dibuat dengan garis dan bidang, kemudian dikombinasikan dengan warna yang dapat menciptakan ilusi sinar seperti perspektif dan kontras gelap terang.
6. Warna
Warna merupakan unsur paling dominan dalam sebuah karya seni. Warna adalah pantulan cahaya terhadap benda yang memiliki pigmen tertentu.
Warna dikelompokkan menjadi warna primer, warna sekunder, warna tertier, analogus, dan komplementer. Warna menjadi satu di antara unsur dasar seni rupa yang penting.
0 komentar:
Posting Komentar