Hari/Tanggal : Senin, 5 February 2024
Kelas : 4A
Mapel : Bahasa Indonesia & Pendidikan Pancasila
Peserta didik mampu mengidentifikasi dan memahami kata-kata baru pada teks; Peserta didik dapat menyampaikan pendapat tentang isi dan ilustrasi teks; Peserta didik dapat memahami kejadian dan perubahan perasaan tokoh dalam cerita; dan Peserta didik dapat menggunakan kalimat efektif
Ø
Pekerjaan yang berat menjadi ringan Mempererat
persaudaraan dan kerukunan
Ø
Menghilangkan perbedaan dan menciptakan
kebersamaan
Ø
Membangun semangat gotong royong
Ø Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Kehidupan bermasyarakat menjadi nyaman, tentram dan damai.
Gotong royong sangat perlu di terapakan dalam kehidupan sehari-hari seperti Gotong Royong di lingkungan Sekolah, Gotong Royong di Rumah Contoh Gotong Royong di Masyarakat Pola hidup gotong royong juga penting diterapkan di lingkungan masyarakat. Tujuannya, dengan ada sikap gotong royong, terwujud kehidupan masyarakat yang harmonis, tertib, dan tentram.
Berikut contoh bentuk gotong royong di lingkungan masyarakat:
ü
Pelaksanaan kerja bakti untuk kebersihan
lingkungan
ü
Membantu tetangga yang sedang mengalami
kesusahan Ikut serta melaksanakan program sistem keamanan lingkungan
(Siskamling)
ü
Mematuhi aturan yang ada dalam masyarakat
ü
Bersama-sama membersihkan sampah di lingkungan
RT 3.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian cerpen adalah kisahan pendek, memiliki kesan tunggal yang biasanya dipusatkan pada satu tokoh dalam satu situasi cerita.
Lalu, apa yang dimaksud dengan kedua unsur tersebut? Berikut adalah pengertian dan penjelasan unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen, yang dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
1. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur pembangun dari dalam cerpen. Unsur intrinsik adalah unsur penting yang tidak boleh dilewatkan dalam karya sastra. Komponen-komponennya terdiri dari tema, tokoh atau penokohan, alur cerita, latar, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat.
a. Tema
Tema merupakan ide dasar cerita, yang melatarbelakangi keseluruhan isi cerpen. Dalam cerpen, biasanya tema jarang dituliskan secara tersurat oleh pengarangnya. Tema memiliki sifat umum, oleh karena itu tema banyak diambil dari lingkungan sekitar, kisah pribadi seseorang, sejarah, dan lain-lain.
b. Tokoh dan Penokohan
Tokoh merupakan orang yang berperan dalam cerita. Sedangkan, pengertian penokohan adalah teknik atau cara pengarang dalam menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh dalam cerita. Penokohan tokoh dalam cerita biasanya terbagi menjadi tiga karakter, yakni protagonis (baik), antagonis (kurang baik/ buruk), dan tritagonis (netral).
c. Alur (Plot)
Alur adalah jalan pola pengembangan atau rangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita. Adanya alur menjadikan cerita akan menjadi kesatuan yang utuh. Pola pengembangan cerita suatu cerpen haruslah menarik, sehingga pembaca dapat terdorong untuk membaca cerita sampai akhir.
d. Latar
Latar atau setting dalam cerpen meliputi tempat, waktu, dan peristiwa. Latar digunakan untuk memperkuat keyakinan pembaca terhadap jalanya suatu cerita. Latar dalam suatu cerita bisa bersifat faktual, maupun imajinatif.
e. Gaya Bahasa
Penggunaan gaya bahasa adalah cara mengungkapkan perasaan atau pikiran dengan tujuan memberikan efek pada para pembacanya. Selain itu, gaya bahasa juga digunakan salam menciptakan suatu nada, dan suasana persuasif, serta dialog supaya mampu memperlihatkan interaksi sekaligus hubungan antar tokoh. Gaya bahasa disebut dengan majas.
Banyak sekali macam-macam majas, contohnya adalah majas alegori, hiperbola, personifikasi, dan lain sebagainya.
f. Sudut Pandang
Sudut pandang adala ciri khas atau strategi yang digunakan oleh pengarang dalam menyampaikan cerita. Sudat pandang terdiri dari orang pertama, kedua, dan ketiga. Tidak menutup kemungkinan juga, pengarang menggunakan sudut pandang orang yang berada di luar cerita.
g. Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembacanya. Umumnya, amanat dalam cerpen bersifat tersirat. Misalnya, tema cerita tentang perjuangan pahlawan akan berisi amanat tentang menumbuhkan sifat pantang menyerah, dan semangat mempertahankan kemerdekaan.
2. Unsur Ektrinsik
Unsur ektrinsik adalah unsur yang berada di luar cerpen, meliputi norma yang berlaku di masyarakat untuk memenuhi hidupnya. Unsur ekstrensik menjadi bagian penting bagi pengarang, dalam membuat suatu cerita.
Adapun komponen unsur ekstrinsik cerpen adalah sebagai berikut:
a. Latar Belakang Masyarakat
Latar belakang masyarakat merupakan pandangan ideologi suatu masyarat pada negara, seperti kondisi politik, kondisi ekonomi, dan kondisi sosial.
b. Latar Belakang Penulis
Latar belakang penulis merupakan riwayat hidup penulis atau pengarang cerita tersebut, misalnya psikologis, dan aliran sastranya.
c. Nilai-nilai
Nilai yang dimaksudkan adalah nilai yang merupakan unsur ekstrinsik. Nilai tersebut meliputi nilai moral, nilai agama, nilai sosial, dan nilai budaya.
0 komentar:
Posting Komentar