Kamis, 29 Februari 2024

Materi ajar, Kamis 29 February 2024

 


Hari/Tanggal : Kamis, 29 Februari 2024

Kelas : 4A

Mapel : Pendidikan Pancasila dan IPAS


πŸ‘‰Capaian Pembelajaran IPAS:
Mendeskripsikan keragaman budaya dan kearifan lokal di daerahnya
masingmasing. Mengetahui manfaat dan pelestarian keragaman budaya di Indonesia.
Tujuan Pembelajaran (TP) IPAS:
* Peserta didik dapat menyebutkan keunikan kebiasaan masyarakat di sekitar

Fokus materi:  menyebutkan keunikan kebiasaan masyarakat di sekitar

πŸ‘‰Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila :

Peserta didik dapat mengenal lingkungan rumah, sekolah, lingkungan (RT/RW/desa/ kelurahan dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI.

Tujuan Pembelajaran :

Peserta didik dapat menjelaskan makna Negara Kesatuan Republik Indonesia

Fokus materi: sikap menjaga keutuhan NKRI 

Sebelum belajar marilah Kita bersama sama membaca doa sebelum belajar 


Materi IPAS
Apresepsi
Masih inggatkah kalian dengan yang sudah dipelajari pada hari kemarin?? Kemarin kita sudah bersama sama mewawancarai berbagai sumber tentang bentang alam pada masa lalu, semoga dapat dipahami dengan mudah ya nak....

Yuk kita lanjutkan materi nya masih tentang keunikan kebiasaan di sekitar

Kearifan lokal adalah nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat untuk melindungi dan mengolah lingkungan hidup secara lestari. Dapat berbentuk ritual atau upacara adat, kepercayaan, pengelolaan sumber daya alam, cara menanam, dan lain sebagainya. Bisa juga berupa hukum adat yang disepakati bersama.
Kearifan Lokal
Kearifan lokallahir dari pemikiran dan nilai yang diyakini suatu masyarakat terhadap alam dan lingkungannya. Di dalam kearifan lokal terkandung nilai-nilai, norma norma, sistem kepercayaan, dan ide-ide masyarakat setempat. Oleh karena itu, di setiap daerah memiliki kearifan lokal yang berbeda-beda.

Kearifan lokal berkaitan erat dengan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. Masyarakat memiliki sudut pandang tersendiri terhadap alam dan lingkungannya dan mengembangkan cara-cara tersendiri untuk memelihara keseimbangan alam serta lingkungan guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Fungsi dan manfaat kearifan lokal adalah:
  1. Pengembangan iptek;
  2. Pelestarian dan konservasi sumber daya alam;
  3. Pengembangan sumber daya manusia;
  4. Sebagai petuah, kepercayaan, sastra, dan pantangan;
  5. Bermakna sosial
  6. Bermakna etika dan moral;
  7. Sebagai pengetahuan budaya.

Contoh kearifan lokal dalam bidang pemanfaatan sumber daya alam adalah Sasi Laut di Maluku. Sasi merupakan sebuah larangan untuk mengambil hasil alam tertentu. Larangan ini sebagai upaya pelestarian demi menjaga mutu dan populasi sumber daya alam tersebut. Saat ini, Sasi lebih bersifat hukum adat dibandingkan tradisi. Sasi digunakan sebagai cara mengambil kebijakan dalam pengambilan hasil laut dan hasil pertanian. Kebijakannya berupa penentuan masa jeda, yaitu masa dimana warga tidak boleh mengambil sumber daya dari laut dalam waktu tertentu dan di tempat yang telah ditentukan. Dengan adanya Sasi, warga pun lebih bijak dalam mengambil hasil laut, serta ekosistem laut pun tetap terjaga. Inilah salah satu kearifan lokal yang memiliki nilai etika dan moral terhadap alam.

Latihan Soal.
1. Hutan Larangan Adat Kanagarian Rumbio merupakan kearifan lokal yang dibuat dengan tujuan untuk masyarakat sekitar bersama-sama melestarikan hutan di sana. Kearifan lokal ini berasal dari provinsi....
2. apa yang kamu ketahui tentang kearifan lokal....
3. Kearifan lokal berkaitan erat dengan.....

Materi Pendidikan Pancasila 

Pasal 1 ayat (1) dalam Undang-Undang Dasar tahun 1945 (UUD 1945) menegaskan bahwa Negara Indonesia merupakan suatu negara kesatuan yang berbentuk Republik. Maka itu, nama resmi dari Indonesia adalah NKRI. 

Pentingnya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus dipahami oleh seluruh warga negara Indonesia. Sebab, menjaga keutuhan NKRI juga menjadi salah satu bentuk kewajiban dan hak setiap warga negara di Indonesia.

 Salah satu faktor penting yang mendukung upaya mempertahankan keutuhan NKRI ialah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Manfaat Persatuan dan Kesatuan dalam Bernegara Adanya keragaman bangsa Indonesia menjadi latar belakang terbentuknya NKRI yang berasaskan nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Nilai-nilai tersebut secara jelas tertuang dalam dasar negara pancasila dan konstitusi NKRI, yaitu Undang-Undang Dasar tahun 1945. Menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bernegara dapat memberikan berbagai manfaat sebagai berikut:

 1. Keutuhan dan keamanan NKRI tetap terjaga

 2. Memperkuat jati diri bangsa Indonesia 

3. Mewujudkan kemajuan bangsa Indonesia di segala bidang 

4. Mencptakan suasana tentram dan nyaman dalam bernegara

 5. Mencegah perpecahan bangsa Indonesia. 

 Berikut contoh sikap menjaga keutuhan NKRI di berbagai lingkungan dalam kehidupan sehari-hari:

 1. Lingkungan Rumah

 a. Rukun dengan anggota keluarga yang lain. 

b. Menjaga nama baik keluarga ketika bergaul dengan orang lain.

 c. Tidak memaksakan kehendak kepada anggota keluarga yang lain.

 d. Menghargai perbedaan pendapat.

 e. Saling menghormati dan menyayangi dengan anggota keluarga yang lain. 

2. Lingkungan Sekolah

 a. Rukun dengan teman di sekolah.

 b. Tidak membedakan-bedakan teman dalam bergaul. 

c. Menghargai dan menghormati pendapat teman.

 d. Menghormati guru.

 e. Saling tolong-menolong dan berbagi dengan teman.

 3. Lingkungan Masyarakat

 a. Saling menghormati dengan anggota masyarakat lainnya. 

b. Ikut serta dalam kegiatan gotong royong. 

c. Menolong tetangga yang tertimpa musibah. 

d. Tidak memaksakan kehendak kepada anggota masyarakat lainnya.

 e. Menghormati dan menghargai hak orang lain.

 4. Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara 

a. Melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 

b. Menghormati dan menghargai keberadaan suku bangsa lain. 

c. Melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

 d. Tidak membeda-bedakan suku, agama, dan daerah. 

e. Mau bekerja keras untuk membangun bangsa. 

Kesimpulan 
Alhamdulillah hari ini ini kita semua sudah mempelajari tentang
materi keunikan daerah di masyarakat dan Pendidikan Pancasila
tentang cara menjadi keutuhan NKRI  semoga kalian semua mudah
dalam memahami materi yaa...

Penutup
Demikian pembelajaran hari ini semoga bermanfaat dan dapat dipahami yaa, Jangan lupa untuk pembelajaraan di hari esok  yaitu P5. 
Semangat Belajar



Rabu, 28 Februari 2024

Materi Ajar, Rabu 28 Februari 2024

  

Hari/Tanggal : Rabu, 28 Februari 2024

Kelas : 4A

Mapel : Matematika dan Bahasa Indonesia


πŸ‘‰πŸ‘‰Capaian Penbelajaran Bahasa Indonesia 

Peserta didik mampu  mengidentifikasi dan memahami kata-kata baru pada teks; Peserta didik dapat menyampaikan pendapat tentang isi dan ilustrasi teks; Peserta didik dapat memahami kejadian dan perubahan perasaan tokoh dalam cerita; dan Peserta didik dapat menggunakan kalimat efektif

Tujuan Pembelajaran :

v  Peserta didik dapat mengidentifikasi dan memahami kata-kata baru pada puisi;

v  Peserta didik dapat menyampaikan pendapat tentang isi dan ilustrasi puisi;


Capaian Pembelajaran Matematika :

Pada akhir Fase B, siswa  dapat Memahami definisi persegi panjang dan kubus dan komponen (sisi, rusuk, titik sudut) balok dan kubus dengan mengklasifikasikan kotak di sekitar kita

πŸ‘‰πŸ‘‰Tujuan Pembelajaran (TP) Matematika:

① Mengklasifikasikan persegi panjang dan kubus serta memahami definisinya dengan mengelompokkan bentuk kotak ke dalam kelompok berdasarkan bentuk mukanya.

 ② Untuk memahami bahwa persegi panjang dan kubus memiliki permukaan/sisi, rusuk, dan titik sudut, dan untuk menyelidiki propertinya dari sudut pandang ini. 

     Materi : Jaring jaring Bangun Ruang


Sebelum belajar marilah kita bersamasama untuk belajar


Materi Matematika
Apresepsi
Masih inggatkah kalian dengan yang sudah dipelajari pada minggu lalu?? minggu lalu kita sudah banyak mempelajari materi sifat bangun ruang semoga dapat dipahami dengan mudah ya nak....

hari ini kita akan kembli melanjutkan materi kemarin yakni membuat jaring jaring kubus dan balok.

Bangun Ruang Kubus terbentuk dari bangun datar persegi dan bangun ruang balok terbentuk dari bangun datar persegi panjang. Sehingga Jaring-jaring kubus adalah gabungan dari beberapa persegi yang membentuk kubus dan jaring-jaring balok adalah gabungan dari beberapa persegi panjang yang membentuk balok. 

Menentukan Jaring-jaring Kubus

Seperti yang kita ketahui jaring-jaring kubus adalah beberapa bangun datar persegi yang digabungkan hingga membentuk kubus atau dapat kita pahami juga jaring-jaring kubus adalah kubus yang sebagian rusuk-rusuknya digunting agar menjadi suatu bangun datar yang tidak terpisah satu sama lain. Adakah bentuk jaring-jaring kubus yang lain yang berbeda? jika kalian menggunting kubus pada rusuk yang berbeda maka kalian akan membentuk jaring-jaring kubus yang berbeda pula. Perhatikan beberapa Jaring-jaring Kubus berikut ini.



Menentukan Jaring-jaring Balok

Sama juga Jaring-jaring balok adalah beberapa bangun datar persegi panjang yang digabungkan hingga membentuk balok atau dapat kita pahami juga Jaring-jaring balok adalah Balok yang sebagian rusuk-rusuknya digunting agar menjadi suatu bangun datar yang tidak terpisah satu sama lain. tentu juga terdapat jaring-jaring balok yang berbeda. Perhatikan beberapa Jaring-jaring balok berikut ini.

Nah dari beberapa contoh jaring-jaring Kubus dan Balok diatas kalian dapat mencari jaring-jaring kubus yang lain. Coba bagaimana jaring-jaring kubus dan balok yang kamu peroleh? dan kalian bandingkan dengan Jaring-jaring kubus dan balok diatas.

Materi Bahasa Indonesia
Materi Bahasa Indonesia
Unsur Puisi:
Kata: unsur utama dalam penyusunan puisi, menentukan kesatuan dan keindahan makna puisi secara keseluruhan.
Larik atau baris: paduan kata-kata yang dituliskan dalam kalimat berbentuk baris.
Kalimat dalam puisi tidak menggunakan aturan baku karena bisa berupa satu kata, frase, atau kalimat lengkap.
Bait: kumpulan larik yang tersusun harmonis, mengandung makna puisi.
Rima: bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata untuk memperindah puisi, umumnya berada di suku kata akhir setiap larik. Rima bisa berupa pengulangan bunyi (sajak a-a-a-a atau a-b-a-b) atau bunyi bebas tanpa pola.
Irama: pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut bunyi bacaan puisi.
Makna/Isi: informasi utama yang disampaikan dalam puisi.
Amanat: pesan yang disampaikan oleh penulis puisi kepada pembaca, tersirat di balik kata-kata dan berada di balik tema yang diungkapkan.

Jenis-jenis Puisi:
Puisi Lama: puisi yang masih terikat oleh aturan rima dengan pola tertentu, pengaturan jumlah larik dalam setiap bait dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas puisi.
a. Pantun (4 larik, 2 larik pertama berupa sampiran, 2 larik terakhir berupa isi, rima a-b-a-b)
b. Gurindam (2 larik, larik pertama berupa sampiran, larik terakhir berupa isi, rima a-a-a-a)
Puisi Baru: tidak terikat dengan pola rima tertentu, jumlah baris, jumlah kata, maupun jumlah bait. Tetap mengandung irama, rima, musikalitas, makna, dan amanat.

Bahasa dan Makna Puisi
Bahasa Puisi: mengandung makna tersembunyi dan cenderung imajinatif
Bahasanya singkat, padat, dan bermakna
Menggunakan gaya bahasa (majas)
Memiliki rima (persamaan bunyi) yang menambah keindahan, memberikan efek musikal, dan memberi kesan sehingga puisi mudah diingat
Menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat, sesuai dengan tema yang disampaikan, agar mudah diingat, indah didengar/dibaca, dan menciptakan kekaguman
Tidak selamanya menggunakan kata kiasan, ada kalanya menggunakan kata bermakna lugas. Semua bergantung pada tema puisi yang dibuat

Jenis-jenis Majas (Gaya Bahasa) dalam Puisi:
Personifikasi: membuat suatu benda mati seakan berperilaku seperti manusia. Contoh: Pucuk-pucuk teh yang menggeliat
Metafora: menjadikan suatu benda memiliki sifat baru di luar kebiasaan. Contoh: Batang usiaku sudah tinggi
Pengulangan (Repetisi): penjajaran beberapa kata, frasa, atau kalimat yang sama. Contoh: Tak perlu sedu sedan itu
Hiperbola: pernyataan yang berlebihan untuk memperhebat, meningkatkan kesan, dan daya pengaruh. Contoh: Pekik merdeka berkumandang di angkasa.
Litotes: kebalikan hiperbola, mengecilkan atau mengurangi keadaan sebenarnya. Contoh: Aku bukanlah manusia yang berada. (padahal aslinya berada, digunakan untuk merendah)
Ironi: menyatakan makna yang bertentangan untuk mengolok-olok/menyindir. Contoh: Bagus benar kelakuanmu, adikmu sendiri kau sakiti
Memahami Makna Puisi: mempelajari dan membaca puisi untuk dapat memahami makna sehingga mampu mengajak pendengar terhanyut ke dalam puisi yang dibawakan.

Jenis-jenis Makna Puisi:
Makna lugas: makna sebenarnya, disampaikan secara jelas
Makna kias: makna yang melambangkan sesuatu, ditujukan untuk membangun imajinasi

Menulis dan Mendeklamasikan Puisi
Langkah-langkah Menulis Puisi:
Menentukan topik utama dan judul
Menentukan kata kunci yang akan digunakan
Menentukan ide pokok untuk setiap bait
Menuangkan ide pokok-ide pokok ke dalam bait-bait dengan memperhatikan gaya bahasa, diksi, dan rima
Mengembangkan puisi seindah mungkin

Hal yang harus Diperhatikan dalam Menulis Puisi:
Bahasa yang digunakan harus ringkas, padat, dan indah
Kata-kata yang dipilih memiliki bunyi yang indah dan merdu saat dibaca
Makna kata bisa menimbulkan banyak arti, harus disesuaikan dengan pesan yang ingin disampaikan
Mengandung imajinasi mendalam tentang topik yang dibicarakan

Deklamasi Puisi
Membaca puisi tanpa membawa teks dengan diiringi lagu, dikuatkan dengan ekspresi dan gerak tubuh yang sesuai dengan makna puisi tersebut.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Mendeklamasikan Puisi:
Ekspresi Wajah: penghayatan isi puisi yang digambarkan melalui raut wajah untuk menunjukkan perasaan.
Lafal: penyebutan atau pengejaan kata-kata harus jelas agar mudah dipahami.
Intonasi: tinggi rendahnya nada baca untuk memberi penekanan pada kata tertentu.
Irama: panjang pendek, keras lembut, kuat lemahnya suara.
Gerak Tubuh: penggambaran perasaan yang terkandung dalam puisi melalui gerak tubuh, melengkapi ekspresi wajah.

Perhatian deklamasi puisi di bawah ini
Kesimpulan
Demikian materi tentang jaring-jaring kubus dan balok dan kalimat efektif dan tidak efektif. Semoga materi kali ini bermanfaat dan dapat dengan mudah dipahami. Pastinya tetap semangat dan tetap berlatih dan rajin belajar. 

Penutup
Demikian pembelajaran hari ini semoga bermanfaat dan dapat dipahami yaa, Jangan lupa untuk pembelajaraan di hari esok  yaitu  IPAS dan Pendidikan Pancasila
Semangat belajar πŸ’ͺπŸ’ͺ

Senin, 26 Februari 2024

Materi Ajar, Selasa 27 February 2024

 


Hari/Tanggal : Selasa, 27 February 2024

Kelas : 4A

Mapel : Matematika & Bahasa Indonesia

Capaian Pembelajaran Matematika :

Pada akhir Fase B, siswa  dapat Memahami definisi persegi panjang dan kubus dan komponen (sisi, rusuk, titik sudut) balok dan kubus dengan mengklasifikasikan kotak di sekitar kita

πŸ‘‰πŸ‘‰Tujuan Pembelajaran (TP) Matematika:

① Mengklasifikasikan persegi panjang dan kubus serta memahami definisinya dengan mengelompokkan bentuk kotak ke dalam kelompok berdasarkan bentuk mukanya.

 ② Untuk memahami bahwa persegi panjang dan kubus memiliki permukaan/sisi, rusuk, dan titik sudut, dan untuk menyelidiki propertinya dari sudut pandang ini. 

     Materi : Sifat Bangun Ruang

πŸ‘‰πŸ‘‰Capaian Penbelajaran Bahasa Indonesia 

Peserta didik mampu  mengidentifikasi dan memahami kata-kata baru pada teks; Peserta didik dapat menyampaikan pendapat tentang isi dan ilustrasi teks; Peserta didik dapat memahami kejadian dan perubahan perasaan tokoh dalam cerita; dan Peserta didik dapat menggunakan kalimat efektif

Tujuan Pembelajaran :

v  Peserta didik dapat mengidentifikasi dan memahami kata-kata baru pada puisi;

v  Peserta didik dapat menyampaikan pendapat tentang isi dan ilustrasi puisi;


Sebelum belajar marilah kita bersamasama untuk belajar


Materi Matematika
Apresepsi
Masih inggatkah kalian dengan yang sudah dipelajari pada minggu lalu?? minggu lalu kita sudah banyak mempelajari materi pengoperasian bilangan desimal dengan bilangan bulat, semoga dapat dipahami dengan mudah ya nak....
Materi Matematika
Sekarang mari kita pelajari sifat-sifat bangun ruang sederhana berkaitan dengan sisi, rusuk, dan titik sudutnya.

1. Sifat-Sifat Kubus
Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam buah persegi yang berukurang sama. Lihat Gambar kubur berikut.
Sifat-Sifat Kubus

Sisi yang dimiliki kubus ABCD.EFGH adalah Sisi ABCD, Sisi ABFE, Sisi ADHE, Sisi EFGH, Sisi DCGH, Sisi BCGF. Sehingga ada 6 sisi pada bangun ruang kubus.

Rusuk yang dimiliki Kubus ABCD.EFGH adalah Rusuk AB, Rusuk EF, Rusuk HG, Rusuk DC, Rusuk BC, Rusuk FG, Rusuk EH, Rusuk AD, Rusuk EA, Rusuk BF, Rusuk CG, Rusuk DH. Sehingga ada 12 rusuk pada bangun ruang kubus.

Titik Sudut yang dimiliki Kubus ABCD.EFGH adalah Titik Sudut A, Titik Sudut B, Titik Sudut C, Titik Sudut D, Titik Sudut E, Titik Sudut F, Titik Sudut G, Titik Sudut H. Sehingga ada 8 Titik Sudut pada bangun ruang Kubus.

2. Sifat-Sifat Balok 
Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh tiga pasang atau 6 buah persegi panjang dimana setiap pasang persegi panjang saling sejajar berhadapan dan berukuran sama.
Perhatikan Gambar berikut
Sifat-sifat Balok
Sisi yang dimiliki Balok ABCD.EFGH adalah
Sisi ABCD = Sisi EFGH
Sisi BCFG  = Sisi DCGH
Sisi ADHE = Sisi EFGH

Rusuk yang dimiliki Balok ABCD.EFGH adalah Rusuk AB, Rusuk EF, Rusuk HG, Rusuk DC, Rusuk BC, Rusuk FG, Rusuk EH, Rusuk AD, Rusuk EA, Rusuk BF, Rusuk CG, Rusuk DH. Sehingga ada 12 Rusuk pada bangun ruang Balok.

Titik Sudut yang dimiliki Balok ABCD.EFGH adalah Titik Sudut A, Titik Sudut B, Titik Sudut C, Titik Sudut D, Titik Sudut E, Titik Sudut F, Titik Sudut G, Titik Sudut H. Sehingga ada 8 Titik Sudut pada bangun ruang Balok.

Materi Bahasa Indonesia
Unsur Puisi:
Kata: unsur utama dalam penyusunan puisi, menentukan kesatuan dan keindahan makna puisi secara keseluruhan.
Larik atau baris: paduan kata-kata yang dituliskan dalam kalimat berbentuk baris.
Kalimat dalam puisi tidak menggunakan aturan baku karena bisa berupa satu kata, frase, atau kalimat lengkap.
Bait: kumpulan larik yang tersusun harmonis, mengandung makna puisi.
Rima: bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata untuk memperindah puisi, umumnya berada di suku kata akhir setiap larik. Rima bisa berupa pengulangan bunyi (sajak a-a-a-a atau a-b-a-b) atau bunyi bebas tanpa pola.
Irama: pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras lembut bunyi bacaan puisi.
Makna/Isi: informasi utama yang disampaikan dalam puisi.
Amanat: pesan yang disampaikan oleh penulis puisi kepada pembaca, tersirat di balik kata-kata dan berada di balik tema yang diungkapkan.

Jenis-jenis Puisi:
Puisi Lama: puisi yang masih terikat oleh aturan rima dengan pola tertentu, pengaturan jumlah larik dalam setiap bait dan jumlah kata dalam setiap larik, serta musikalitas puisi.
a. Pantun (4 larik, 2 larik pertama berupa sampiran, 2 larik terakhir berupa isi, rima a-b-a-b)
b. Gurindam (2 larik, larik pertama berupa sampiran, larik terakhir berupa isi, rima a-a-a-a)
Puisi Baru: tidak terikat dengan pola rima tertentu, jumlah baris, jumlah kata, maupun jumlah bait. Tetap mengandung irama, rima, musikalitas, makna, dan amanat.

Bahasa dan Makna Puisi
Bahasa Puisi: mengandung makna tersembunyi dan cenderung imajinatif
Bahasanya singkat, padat, dan bermakna
Menggunakan gaya bahasa (majas)
Memiliki rima (persamaan bunyi) yang menambah keindahan, memberikan efek musikal, dan memberi kesan sehingga puisi mudah diingat
Menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat, sesuai dengan tema yang disampaikan, agar mudah diingat, indah didengar/dibaca, dan menciptakan kekaguman
Tidak selamanya menggunakan kata kiasan, ada kalanya menggunakan kata bermakna lugas. Semua bergantung pada tema puisi yang dibuat

Jenis-jenis Majas (Gaya Bahasa) dalam Puisi:
Personifikasi: membuat suatu benda mati seakan berperilaku seperti manusia. Contoh: Pucuk-pucuk teh yang menggeliat
Metafora: menjadikan suatu benda memiliki sifat baru di luar kebiasaan. Contoh: Batang usiaku sudah tinggi
Pengulangan (Repetisi): penjajaran beberapa kata, frasa, atau kalimat yang sama. Contoh: Tak perlu sedu sedan itu
Hiperbola: pernyataan yang berlebihan untuk memperhebat, meningkatkan kesan, dan daya pengaruh. Contoh: Pekik merdeka berkumandang di angkasa.
Litotes: kebalikan hiperbola, mengecilkan atau mengurangi keadaan sebenarnya. Contoh: Aku bukanlah manusia yang berada. (padahal aslinya berada, digunakan untuk merendah)
Ironi: menyatakan makna yang bertentangan untuk mengolok-olok/menyindir. Contoh: Bagus benar kelakuanmu, adikmu sendiri kau sakiti
Memahami Makna Puisi: mempelajari dan membaca puisi untuk dapat memahami makna sehingga mampu mengajak pendengar terhanyut ke dalam puisi yang dibawakan.

Jenis-jenis Makna Puisi:
Makna lugas: makna sebenarnya, disampaikan secara jelas
Makna kias: makna yang melambangkan sesuatu, ditujukan untuk membangun imajinasi

Menulis dan Mendeklamasikan Puisi
Langkah-langkah Menulis Puisi:
Menentukan topik utama dan judul
Menentukan kata kunci yang akan digunakan
Menentukan ide pokok untuk setiap bait
Menuangkan ide pokok-ide pokok ke dalam bait-bait dengan memperhatikan gaya bahasa, diksi, dan rima
Mengembangkan puisi seindah mungkin

Hal yang harus Diperhatikan dalam Menulis Puisi:
Bahasa yang digunakan harus ringkas, padat, dan indah
Kata-kata yang dipilih memiliki bunyi yang indah dan merdu saat dibaca
Makna kata bisa menimbulkan banyak arti, harus disesuaikan dengan pesan yang ingin disampaikan
Mengandung imajinasi mendalam tentang topik yang dibicarakan

Deklamasi Puisi
Membaca puisi tanpa membawa teks dengan diiringi lagu, dikuatkan dengan ekspresi dan gerak tubuh yang sesuai dengan makna puisi tersebut.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Mendeklamasikan Puisi:
Ekspresi Wajah: penghayatan isi puisi yang digambarkan melalui raut wajah untuk menunjukkan perasaan.
Lafal: penyebutan atau pengejaan kata-kata harus jelas agar mudah dipahami.
Intonasi: tinggi rendahnya nada baca untuk memberi penekanan pada kata tertentu.
Irama: panjang pendek, keras lembut, kuat lemahnya suara.
Gerak Tubuh: penggambaran perasaan yang terkandung dalam puisi melalui gerak tubuh, melengkapi ekspresi wajah.

Perhatian deklamasi puisi di bawah ini


Kesimpulan 
Alhamdulillah hari ini ini kita semua sudah mempelajari tentang materi sifat bangun ruang dan deklamasi puisi semoga kalian semua mudah dalam memahami materi yaa...

Penutup
Demikian pembelajaran hari ini semoga bermanfaat dan dapat dipahami yaa, Jangan lupa untuk pembelajaraan di hari esok  yaitu IPAS dan matematika 
Semangat belajar πŸ’ͺπŸ’ͺ