Hari/Tanggal : Kamis, 23 November 2023
Kelas : 4A
Mapel : IPAS dan Pendidikan Pancasila
👉👉Capaian Penbelajaran IPAS:
Peserta didik dapat mengidentifikasi pengertian daur hidup dengan benar. Peserta didik dapat mengidentifikasi pengertian metamorfosis dengan benar
3.1 MampuPeserta didik dapat mengidentifikasi pengertian metamorfosis dengan benar
Pengertian Metamorfosis Tidak Sempurna
Untuk bisa membedakan siklus hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna bisa dilihat dari jumlah siklus yang dilewatinnya. Untuk metamorfosis sempurna dalam Biologi melewati empat siklus, beda satu siklus dengan siklus tidak sempurna.
Metamorfosis tidak sempurna contohnya belalang, kecoa, capung, rayap, jangkrik, kepik dan lainnya. Di antara mereka memiliki ciri yang sama yaitu ketika menetas, perubahannya hanya menyangkut ukuran tubuh saja.
Ciri lainnya, hewan-hewan tersebut sering mengalami pergantian kulit karena perubahan ukuran yang semakin bertambah besar. Karena semakin besar, kulit tidak sanggup menutupi tubuhnya sehingga membutuhkan kulit baru yang lebih sesuai dengan tubuhnya.
1. Rayap
Rayap dewasa yang telah menemukan pasangannya akan mencari sarang baru untuk berkembang biak. Rayap betina akan meletakkan telur yang telah menetas lalu jadi larva dan nimfa. Nimfa kecil berpotensi jadi salah satu kasta dalam koloni rayap yaitu golongan pekerja, tentara atau reproduktif primer.
Selain ketiga kasta tersebut, ada satu kasta lain yaitu reproduktif sekunder. Mereka sama dengan reproduktif primer yaitu tidak memiliki sayap.
Capung
Capung juga termasuk ke dalam jajaran contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Berbeda dengan hewan lainnya, capung melewati fase larva sebelum berubah jadi nimfa. Telur capung yang berbentuk lonjong biasanya disimpan di air berarus deras seperti sungai.
Materi pendidikan Pancasila
Dengan menghargai perbedaan dan menumbuhkan sikap toleransi. Toleransi adalah cara menghargai dan menerima perbedaan atas berbagai perilaku, budaya, agama, dan ras yang ada di dunia ini.
Keberagaman menjadi berkah bagi bangsa Indonesia. Dengan berbagai suku bangsa, bahasa daerah dan adat istiadat, Indonesia memiliki kekayaan budaya yang menarik dunia.
Dengan menyadari bahwa masyarakat begitu banyak etinis, banyak kebiasaan dan norma maka siswa akan menjadi bangga sebagai warga negara yang berbhinneka.
Ditengah masyarakat, kesadaran akan keberagaman dilakukan dimulai dengan hal-hal kecil. Misalnya, menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar saat berkomunikasi di depan umum.
Sebagai bahasa persatuan, bahasa Indonesia merupakan pemersatu berbagai keberagaman yang ada di Indonesia.
Dari Sabang hingga Merauke, bahasa Indonesia dapat dipahami oleh berbagai penutur bahasa daerah yang jumlahnya beragam.
keragaman sosial budaya menjad kebudayaan nasional yang berlandaskan Undang-Undang Dasar. Sebagai pelajar, generasi muda dan anggota masyarakat hendaknya mengembangkan keragaman sosial budaya menjadi kebudayaan nasional dengan landasan dan arah tujuannya yang dituangkan dalam penjelasan pasal 32 UUD 45 yang berbunyi:
“Kebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budinya rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia, terhitung sebagai kebudayaan bangsa. Usaha kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuan dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia”.
Bentuk kerjasama ini adalah sebagai berikut:
- Saling memberikan bantuan jika salah satu kesusahan.
- Saling menjaga tempat ibadah pada saat perayaan hari raya.
- Adanya dialog antar tokoh umat beragama yang membicarakan tentang kerjasama.
- Saling menciptakan kedamaian dan kerukunan di masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar