Hari/Tanggal : Rabu, 5 November 2025
Fase / Kelas : C / 6A
Pada akhir fase C,Murid dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli.
Capaian Pembelajaran Seni rupa
Pada akhir fase C, Murid mampu menggunakan pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan yang diperoleh dalam mata pelajaran seni rupa atau mata pelajaran lain sebagai sumber gagasan dalam berkarya. Peserta didik mampu secara mandiri menggunakan variasi teknik dasar berkarya rupa. Murid mampu memberikan respons terhadap kejadian sehari-hari, keadaan lingkungan sekitar, dan perasaan atau emosinya melalui karya seni rupa yang memberi dampak positif bagi diri dan lingkungan terkecilnya. Murid mempresentasikan penilaian karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosa kata seni.
Capaian Pembelaaran Bahasa Indonesia
Pada akhir fase C, Murid mampu menganalisis informasi berupa fakta dan nilai-nilai dari berbagai jenis teks (fiksi dan informasional) yang disajikan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Peserta didik berpartisipasi aktif dalam diskusi, serta mampu menulis teks naratif dan surat untuk menggambarkan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur.
Tujuan Pembelajaran Matematika
Murid dapat mengubah pecahan desemal ke dalam pecahan biasa
Tujuan Pembelajaran Seni Rupa
Murid dapat memahami kerajinan anyaman Indonesia
Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia
Murid mampu Menulis Ringkasan Teks Eksplanasi
Materi Matematika
Pengertian Rasio
Langkah-langkah Menghitung Rasio
- Bagi Nilai yang Diperbandingkan: Hitung rasio dengan membagi salah satu nilai dengan nilai lainnya. Misalnya, jika Anda ingin menghitung rasio usia Ayah (50 tahun) dan Paman (40 tahun), Anda dapat menghitungnya sebagai berikut:
Contoh Penerapan Rasio
- Dengan mengikuti lalangkah di atas, Anda dapat menghitung rasio dengan mudah dan memahami aplikasinya dalam berbagai situasi.
2. Diketahui rasio panjang kayu A dan B merupakan 5:8. Apabila panjang kayu A adalah 25 cm, maka panjang kayu B adalah…
4. Rasio berat beras yang Susi dan Rina sebesar 4:9. Diketahui berat beras Rina 45 kg. Hitung total berat beras mereka berdua!
Materi Bahasa Indonesia
Materi menulis laporan hasil pengamatan kelas 6 mencakup langkah-langkah dan contoh-contoh yang dapat membantu siswa dalam menyusun laporan hasil pengamatan mereka. Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam menulis laporan hasil pengamatan:- Judul: Judul harus singkat, padat, dan jelas menggambarkan objek pengamatan.
- Tujuan Pengamatan: Menjelaskan alasan pengamatan dilakukan dan apa yang ingin diketahui.
- Objek Pengamatan: Deskripsi spesifik tentang apa yang diamati.
- Waktu dan Tempat Pengamatan: Menyebutkan kapan dan di mana pengamatan dilakukan.
- Deskripsi Pengamatan: Uraikan hasil pengamatan secara detail dan sistematis.
- Kesimpulan: Tuliskan kesimpulan dari hasil pengamatan.
- Judul: Judul harus singkat, padat, dan jelas menggambarkan objek pengamatan.
- Tujuan Pengamatan: Menjelaskan alasan pengamatan dilakukan dan apa yang ingin diketahui.
- Objek Pengamatan: Deskripsi spesifik tentang apa yang diamati.
- Waktu dan Tempat Pengamatan: Menyebutkan kapan dan di mana pengamatan dilakukan.
- Deskripsi Pengamatan: Uraikan hasil pengamatan secara detail dan sistematis.
- Kesimpulan: Tuliskan kesimpulan dari hasil pengamatan.
Materi Seni Rupa
Pengertian anyaman Anyaman adalah serat yang dirangkai sehingga membentuk benda yang kaku. Benda tersebut berbentuk keranjang, tas, dan barang keperluan sehari-hari. Kerajinan ini sering dibuat dari bahan yang berasal dari tumbuhan, seperti bambu, rotan, kulit kayu, pandan, dan rumput.
Berdasarkan bahannya, anyaman dikelompokkan menjadi:
1. Anyaman daun bengkuang, seperti tikar dan tudung saji 2. Anyaman daun pandan, seperti tikar sembahyang dan hiasan dinding 3. Anyaman bambu, seperti tempat nasi, tempat pakaian, dan tas4. Anyaman rotan, seperti bakul dan tempat ayunan anak5. Anyaman lidi, seperti wadah buah dan telur6. Anyaman pelepah pisang, seperti tempat tembakau dan tempat sirih Anyaman tali kur, seperti tas dan hiasan gantungan kunci.
MEMBUAT ANYAMAN KIPAS
Sementara itu, berdasarkan ciri-ciri fisiknya, anyaman dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu:
1. Anyaman datar dapat dibentuk sesuai pola dan bentuknya. Pembentukan pola ini membutuhkan ketelitian dan keahlian tangan esktra. 2. Anyaman Tiga dimensi Merupakan pengembangan bentuk anyaman tradisional yang berbentuk sederhana dan menekankan pada nilai seni dan fungsionalitasnya. Misal tas, kursi, dan wadah.3. Macrame Adalah keahlian tangan menyimpul bahan dengan bantuan alat pengait, seperti jarum. Dengan teknik ini, perajin dimudahkan untuk membentuk sambungan serta menciptakan pola baru yang lebih bagus. Benda anyaman yang dibuat dengan macrame, antara lain taplak meja, keset, dan suvenir.
Berdasarkan bahannya, anyaman dikelompokkan menjadi:
1. Anyaman daun bengkuang, seperti tikar dan tudung saji
1. Anyaman datar dapat dibentuk sesuai pola dan bentuknya. Pembentukan pola ini membutuhkan ketelitian dan keahlian tangan esktra.

.gif)








0 komentar:
Posting Komentar