Rabu, 22 Oktober 2025

Materi Ajar Rabu, 22 Oktober 2025

 



Hari/Tanggal                   :  Rabu, 22 Oktober 2025

Fase / Kelas                    : C / 6A

Muatan Pembelajaran     :   1. Matematika (Rasio)
                                             2. Bahasa Indonesia (Menulis teks Eksplanasi)
                                             3. Seni Budaya (Kerajinan anyaman indonesia)
Metode Pembelajaaran    :   1. Matematika (Problem Based Learning)
                                            2. Bahasa Indonesia (Cooperative Learning)
                                            3. Seni Budaya (Mind Mapping)

Capaian Pembelajaran Matematika

Pada akhir fase C,Murid dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli.

Capaian Pembelajaran Seni rupa

Pada akhir fase C, Murid mampu menggunakan pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan yang diperoleh dalam mata pelajaran seni rupa atau mata pelajaran lain sebagai sumber gagasan dalam berkarya. Peserta didik mampu secara mandiri menggunakan variasi teknik dasar berkarya rupa. Murid  mampu memberikan respons terhadap kejadian sehari-hari, keadaan lingkungan sekitar, dan perasaan atau emosinya melalui karya seni rupa yang memberi dampak positif bagi diri dan lingkungan terkecilnya. Murid mempresentasikan penilaian karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosa kata seni.

Capaian Pembelaaran Bahasa Indonesia

Pada akhir fase C, Murid  mampu menganalisis informasi berupa fakta dan nilai-nilai dari berbagai jenis teks (fiksi dan informasional) yang disajikan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Peserta didik berpartisipasi aktif dalam diskusi, serta mampu menulis teks naratif dan surat untuk menggambarkan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur.

Tujuan Pembelajaran Matematika 

Murid dapat mengubah pecahan desemal ke dalam pecahan biasa

Tujuan Pembelajaran Seni Rupa

 Murid dapat memahami kerajinan anyaman Indonesia

Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia 

Murid mampu Menulis Ringkasan Teks Eksplanasi

Materi Matematika

Rasio adalah perbandingan antara dua nilai yang sejenis, dan dapat dihitung dengan membagi salah satu nilai dengan nilai lainnya.

Pengertian Rasio

Langkah-langkah Menghitung Rasio

  1. Bagi Nilai yang DiperbandingkanHitung rasio dengan membagi salah satu nilai dengan nilai lainnya. Misalnya, jika Anda ingin menghitung rasio usia Ayah (50 tahun) dan Paman (40 tahun), Anda dapat menghitungnya sebagai berikut:
Rasio=Usia AyahUsia Paman=5040=54 atau 5:4

Contoh Penerapan Rasio

Contoh Soal 
1. Rasio jumlah kucing dan anjing yang dirawat di suatu klinik hewan ialah 2:5. Apabila di klinik itu ada 10 ekor kucing yang dirawat, berapa total hewan di klinik itu? 
2. Diketahui rasio panjang kayu A dan B merupakan 5:8. Apabila panjang kayu A adalah 25 cm, maka panjang kayu B adalah…
3. Perbandingan panjang pita Ana dan Beni adalah 2:3. Diketahui panjang pita mereka totalnya adalah 60 cm. Hitung panjang pita Beni!
4. Rasio berat beras yang Susi dan Rina sebesar 4:9. Diketahui berat beras Rina 45 kg. Hitung total berat beras mereka berdua!
5. Perbandingan umur Aldi dan Ali adalah 7:9. Apabila selisih umur mereka 6 tahun, maka umur Aldi adalah….

Materi Bahasa Indonesia

Menulis Ringkasan Teks Eksplanasi

Sebagai teks penjelasan informasi penting, teks eksplanasi biasa dibuat atau disusun dengan tulisan yang lumayan panjang.

Oleh karena itu, agar teks eksplanasi lebih mudah dipahami dan cepat tersampaikan, kita perlu meringkas teks tersebut.

Ringkasan teks eksplanasi bisa dipakai untuk menyampaikan informasi dengan lebih lugas dalam waktu yang cepat.

Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk menulis untuk menulis ringkasan teks eksplanasi, antara lain:

  1. Membaca seluruh teks
  2. Mencari ide pokok tiap paragraf
  3. Membuat kerangka teks
  4. Membuat ringkasan teks
  5. Memeriksa kembali ringkasan

Materi Seni Rupa

Pengertian anyaman Anyaman adalah serat yang dirangkai sehingga membentuk benda yang kaku. Benda tersebut berbentuk keranjang, tas, dan barang keperluan sehari-hari. Kerajinan ini sering dibuat dari bahan yang berasal dari tumbuhan, seperti bambu, rotan, kulit kayu, pandan, dan rumput.

Berdasarkan bahannya, anyaman dikelompokkan menjadi:
1. Anyaman daun bengkuang, seperti tikar dan tudung saji 
2. Anyaman daun pandan, seperti tikar sembahyang dan hiasan dinding 
3. Anyaman bambu, seperti tempat nasi, tempat pakaian, dan tas
4. Anyaman rotan, seperti bakul dan tempat ayunan anak
5. Anyaman lidi, seperti wadah buah dan telur
6. Anyaman pelepah pisang, seperti tempat tembakau dan tempat sirih Anyaman tali kur, seperti tas dan hiasan gantungan kunci. 

Sementara itu, berdasarkan ciri-ciri fisiknya, anyaman dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu:
1. Anyaman datar dapat dibentuk sesuai pola dan bentuknya. Pembentukan pola ini membutuhkan ketelitian dan keahlian tangan esktra. 
2. Anyaman Tiga dimensi Merupakan pengembangan bentuk anyaman tradisional yang berbentuk sederhana dan menekankan pada nilai seni dan fungsionalitasnya. Misal tas, kursi, dan wadah.
3. Macrame Adalah keahlian tangan menyimpul bahan dengan bantuan alat pengait, seperti jarum. Dengan teknik ini, perajin dimudahkan untuk membentuk sambungan serta menciptakan pola baru yang lebih bagus. Benda anyaman yang dibuat dengan macrame, antara lain taplak meja, keset, dan suvenir.

Penutup
Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat. dan kita akan lanjutkan pada pertemua selanjutnya.

0 komentar:

Posting Komentar