Kamis, 18 September 2025

Materi ajar Kamis 18 September 2025

 












 

Hari/Tanggal                   : Kamis, 18September 2025

Fase / Kelas                    : C / 6A

Muatan Pembelajaran     :   1. Matematika (Mengubah  pecahan biasa menjadi bilangan desimal)
                                            2. Pendidikan Pancasila (norma dalam kehidupan )
                                            3. Bahasa Indonesia (menggali informasi wawancara)
                                            4. IPAS(jenis otot manusia)
Metode pembelajaran.     :  1. Matematika (Demokrasi)
                                            2. Pendidikan Pancasila (PBL)
                                            3. Bahasa Indonesia (Demonstrasi)
                                            4. IPAS(PjBL)
Capaian Pembelajaran Matematika

Pada akhir fase C,Murid dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli.

Capaian Pembelaaran Bahasa Indonesia

Pada akhir fase C, Murid  mampu menganalisis informasi berupa fakta dan nilai-nilai dari berbagai jenis teks (fiksi dan informasional) yang disajikan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Peserta didik berpartisipasi aktif dalam diskusi, serta mampu menulis teks naratif dan surat untuk menggambarkan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur.

Capaian Pembelajaran IPAS

Murid memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; hubungan antar komponen biotic dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem; siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air; fenomena gelombang bunyi dan cahaya dalam kehidupan sehari-hari; upaya penghematan energi serta pemanfaatan sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya sebagai upaya mitigasi perubahan iklim;sistem tata surya dan kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; letak dan kondisi geografis negara Indonesia melalui peta konvensional/digital; sejarah perjuangan para pahlawan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya; keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlakudi wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif dilingkungan sekitar.

Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila 

Peserta didik mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.

Tujuan Pembelajaran Matematika 

Murid dapat mengubah pecahan desemal ke dalam pecahan biasa

Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia 

Murid mampu menggali informasi wawancara

Tujuan Pembelajaran IPAS :

Murid dapat menjelaskan peran system peredaran darah,serta fungsi organ-organ yang terlibat dalam sistem peredaran darah dalam tubuh manusia 

Materi Matematika

Untuk mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa, kalikan angka desimal dengan 10, 100, atau 1000 tergantung pada jumlah angka di belakang koma, lalu sederhanakan.

Langkah-langkah Mengubah Pecahan Desimal ke Pecahan Biasa

  1. Identifikasi Angka di Belakang Koma: Perhatikan jumlah angka di belakang koma. Misalnya, untuk 0,75, ada dua angka di belakang koma.
  2. Buat Pecahan: Tulis desimal sebagai pecahan dengan penyebut yang sesuai.
  1. Sederhanakan Pecahan: Setelah menulis pecahan, sederhanakan dengan membagi pembilang dan penyebut dengan faktor persekutuan terbesar (FPB).
  • Contoh: Untuk 0,75, kita punya 75/100. FPB dari 75 dan 100 adalah 25, jadi:
75÷25100÷25=34
  1. Contoh Lain:
  • Mengubah 0,625 menjadi pecahan biasa:
  • Tulis sebagai 625/1000.
  • FPB dari 625 dan 1000 adalah 125, jadi:
625÷1251000÷125=58

Pecahan Desimal Tak Hingga

Untuk pecahan desimal tak hingga, seperti 0,333..., Anda dapat menggunakan metode aljabar:
  • Misalkan x=0,333...
  • Kalikan dengan 10: 10x=3,333...
  • Kurangi persamaan pertama dari yang kedua:
10xx=3,333...0,333...    9x=3    x=39=13

Materi Pendidikan Pancasila

Kata norma sering digunakan ketika masyarakat sedang membicarakan ketertiban dan keteraturan dalam hidup bersama.

Menurut KBBI, norma adalah suatu aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok atau warga komunitas.

Jenis Norma dalam Masyarakat

Secara umum, berdasarkan tingkat hukumannya, norma itu dibagi menjadi empat jenis. Berikut ini di antaranya:

  • Norma kesopanan
  • Norma agama
  • Norma kesusilaan
  • Norma hukum

Berikut penjelasannya:

1. Norma Kesopanan

Norma kesopanan adalah aturan tata krama atau tingkah laku dalam masyarakat yang bersumber dari kebiasaan sehari-hari.

Misalnya, aturan atau tata cara makan bersama, cara berpakaian, berkata-kata, cara menyapa, hingga tentang sikap tubuh.


Sebaliknya, di Indonesia bagian timur, keterusterangan lebih disukai daripada berkata menggunakan kata-kata kiasan.

Bagi beberapa masyarakat Indonesia, menatap mata lawan bicara dianggap tidak sopan, apalagi pada orang tua.

Sebaliknya, masyarakat Eropa justru menganggap tidak sopan jika tidak menatap lawan bicara ketika berbincang.

Pertemuan banyak orang dengan berbagai latar belakang dapat mengubah kebiasaan terkait norma kesopanan ini.

2. Norma Agama

Norma agama adalah aturan yang menjadi pedoman bagi para pemeluk agama yang bersumber atas penafsiran kitab sucinya.

Perlu diketahui, sifat norma agama ini mutlak. Ini artinya, penganut agama tertentu diwajibkan menaati norma ini.

Dalam norma agama, tiap-tiap pemeluknya akan menemukan anjuran, perintah, atau larangan tentang hal-hal tertentu.

Misalnya, anjuran untuk lebih baik memberi, perintah untuk menyayangi makhluk hidup, hingga larangan berbuat jahat.

3. Norma Kesusilaan

Norma kesusilaan adalah aturan tentang baik dan buruk berdasarkan kejujuran hati dan menuntun seseorang untuk berbuat baik.

Norma ini bersifat universal, artinya semua orang di dunia memilikinya, namun perwujudannya berbeda.

Contoh norma kesusilaan adalah keharusan untuk jujur dalam segala tindakan, peduli, dan tidak melecehkan orang lain. 

Selain itu, berempati atau memahami perasaan orang lain, tidak sombong, tahu balas budi juga termasuk norma kesusilaan.

Sanksi atas pelanggaran norma kesusilaan adalah perasaan bersalah, menyesal, cemas, dan malu, teman-teman.

4. Norma Hukum

Norma hukum adalah aturan yang dibuat oleh badan yang bertanggung jawab, seperti oleh pemerintah.

Norma hukum ini memiliki sifat yang memaksa. Fungsinya untuk menjaga dan melindungi kepentingan masyarakat.

Selain itu, norma ini juga berfungsi untuk memastikan keadilan yang diterima oleh setiap masyarakat. 

Contoh norma hukum, seperti wajib membayar pajak, tidak melakukan tindakan kriminal, hingga taat lalu lintas.

Kalau ada norma hukum yang dilanggar, maka orang itu akan mendapat hukuman atau sanksi yang tegas.

Materi Bahasa Indonesia

Langkah-langkah Wawancara

Materi IPAS

Materi  IPAS

Fungsi Otot

Memangnya apa, sih, fungsi otot-otot ini pada tubuh manusia? Tentu, selain bikin laki-laki jadi keliatan macho, secara biologis, terdapat 5 fungsi otot:

  1. Membantu mempertahankan postur tubuh
  2. Mendukung tubuh agar bisa berdiri tegak
  3. Membantu menstabilkan sendi-sendi di dalam tubuh
  4. Mempertahankan suhu tubuh
  5. Menghasilkan panas dari berbagai proses metabolisme di dalam tubuh

 

fungsi otot manusia

 

Ya, memang sepenting itu fungsi dari otot. Makanya, kita perlu menjaga kesehatan otot kita dengan sering berolahraga. Supaya apa? Jelas dong. Biar nggak kaku kayak kelakuan kamu sewaktu deket sama dia. Oh iya buat yang cewek, jangan takut. Olahraga nggak lantas bikin kamu berotot kayak Ade Rai kok.

Saat kamu bernapas misalnya, ada otot-otot yang terus bekerja dalam mengatur sistem pernapasan kita. Begitu pula dengan sistem pompa darah di tubuh kita. Meskipun kita coba “berhenti” dengan cara tidur, otot ini tetap bekerja, lho!

Dasar otot, sukanya ngotot.

 

3 Jenis Otot Manusia

Kalo kamu bertanya-tanya, letak otot itu ada di mana aja ya? Nah, berdasarkan struktur dan fungsinya, ada 3 jenis otot di tubuh kita:

jenis-jenis otot

 

1. Otot Jantung

Otot jantung ini merupakan otot yang istimewa. Ya, seperti yang sudah dibahas di awal, otot jantung terus bekerja meskipun kita tidak sadar. Meskipun otak kita tidak menyuruhnya untuk bergerak, tapi si otot jantung ini tetap melakukan kerjanya untuk bekerja dan bergerak.

Ya.. kalo nggak. Jantung kita berhenti, dong?

Adapun ciri-ciri otot jantung:

  1. Inti sel banyak dan terletak di tengah.
  2. Bentuknya memanjang, silindris, dan serabut selnya bercabang dan saling menyatu.
  3. Hanya terdapat di jantung dan bekerja di luar kesadaran (involunter/otonom).
  4. Kontraksinya kuat dan berirama.
  5. Mempunyai garis melintang.

 

2. Otot Lurik

Otot lurik disebut juga dengan otot rangka. Letaknya menempel pada rangka tubuh dan digunakan sebagai alat pergerakan.

Lalu, kenapa disebut lurik?

Karena otot ini punya semacam “pola” serat bergaris. Itu, lho, kalau digambar yang semacam pola warna terang dan gelap (coba deh kamu zoom gambarnya kalau kurang jelas). Berbeda dengan otot jantung, otot lurik merupakan otot yang volunter, artinya kita harus secara sadar menggerakkan si otot ini.

Adapun ciri-ciri dari otot lurik:

  1. Inti sel banyak dan berada di bagian tepi.
  2. Bentuknya silindris, panjang, punya ribuan serabut yang membentuk jaringan otot
  3. Terdapat pada otot lengan, perut, pipi, dan menempel pada rangka tubuh.
  4. Termasuk otot volunter (harus bekerja dengan kesadaran)
  5. Mampu bekerja dengan kuat dan cepat, tapi mudah lelah.

 

3. Otot Polos

Otot polos ini bukan berarti ototnya nggak tahu apa-apa ya…

Dinamakan otot polos karena ototnya… polos. Ya, sungguh suatu penamaan yang kreatif abis.

Otot polos berbentuk gelendong dan termasuk ke dalam jenis otot otonom. Tebak kira-kira ada di mana otot polos? Betul, dia biasanya melapisi organ-organ dalam di tubuh. Seperti misalnya, dinding usus, pembuluh darah, sampai dinding rahim wanita.

Ya… bayangin aja kalau dia kerjanya harus nunggu perintah kita dulu, kan repot juga setiap hari harus mikir gimana caranya untuk mengalirkan darah di tubuh.

Adapun ciri-ciri otot polos:

  1. Hanya memiliki 1 inti sel yang berada di bagian tengah.
  2. Bentuknya gelendong dengan kedua ujung meruncing, bereaksi lambat tidak mudah lelah.
  3. Terdapat pada ototpembuluh darah, otot pada sistem pencernaan, dan organ-organ dalam tubuh.
  4. Termasuk otot involunter/otonom.
  5. Tidak mempunyai garis melintang.

Penutup
Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat. dan kita akan lanjutkan pada pertemua selanjutnya.

0 komentar:

Posting Komentar