Hari/Tanggal : Senlasa 26 Agustus 2025
Fase / Kelas : C / 6A
Murid memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; hubungan antar komponen biotic dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem; siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air; fenomena gelombang bunyi dan cahaya dalam kehidupan sehari-hari; upaya penghematan energi serta pemanfaatan sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya sebagai upaya mitigasi perubahan iklim;sistem tata surya dan kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; letak dan kondisi geografis negara Indonesia melalui peta konvensional/digital; sejarah perjuangan para pahlawan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya; keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlakudi wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif dilingkungan sekitar.
Capaian Pembelaaran Bahasa Indonesia
Pada akhir fase C, Murid mampu menganalisis informasi berupa fakta dan nilai-nilai dari berbagai jenis teks (fiksi dan informasional) yang disajikan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Peserta didik berpartisipasi aktif dalam diskusi, serta mampu menulis teks naratif dan surat untuk menggambarkan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur.
Capaian Pembelajaran Seni rupa
Pada akhir fase C, Murid mampu menggunakan pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan yang diperoleh dalam mata pelajaran seni rupa atau mata pelajaran lain sebagai sumber gagasan dalam berkarya. Peserta didik mampu secara mandiri menggunakan variasi teknik dasar berkarya rupa. Murid mampu memberikan respons terhadap kejadian sehari-hari, keadaan lingkungan sekitar, dan perasaan atau emosinya melalui karya seni rupa yang memberi dampak positif bagi diri dan lingkungan terkecilnya. Murid mempresentasikan penilaian karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosa kata seni.
Tujuan pembelajaran IPAS
Murid dapat mengidentifikasi organ tubuh yang terlibat dalam system gerak.
Tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia
· Murid mengenal tokoh Joey Alexander dan prestasinya.
· Murid mengidentifikasi ide pokok artikel tentang musisi Indonesia.
Tujuan Pembelajaran Seni Rupa
Murid dapat menjelaskan pengertian Makrame
Materi IPAS
Rangka, Sendi, dan Otot: Aktor di Balik Gerak Tubuh Kita
- Rangka:
- Pengertian: Rangka adalah susunan tulang-tulang yang membentuk kerangka tubuh manusia.
- Fungsi:
- Memberi bentuk pada tubuh dan membantu kita berdiri tegak. Tulang-tulang rangka memberikan struktur dan dukungan bagi tubuh, memungkinkan kita untuk memiliki postur yang tegak dan stabil.
- Menjadi tempat melekatnya otot-otot, sehingga kita bisa bergerak. Otot-otot melekat pada tulang melalui tendon, dan ketika otot berkontraksi, mereka menarik tulang dan menghasilkan gerakan.
- Melindungi organ-organ lunak di dalam tubuh, seperti otak, jantung, dan paru-paru. Tulang-tulang tertentu, seperti tengkorak dan tulang rusuk, membentuk pelindung bagi organ-organ vital.
- Memproduksi sel darah. Sumsum tulang di dalam beberapa tulang menghasilkan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
- Menyimpan mineral. Tulang menyimpan kalsium dan fosfor, yang penting untuk kekuatan tulang dan fungsi tubuh lainnya.
- Sendi:
- Pengertian: Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih.
- Fungsi: Sendi memungkinkan tulang-tulang tersebut bergerak.
- Jenis-jenis sendi:
- Sendi putar: memungkinkan gerakan memutar, contohnya sendi antara tulang leher dan tengkorak, memungkinkan kita memutar kepala.
- Sendi geser: memungkinkan gerakan menggeser, contohnya sendi di pergelangan tangan, memungkinkan gerakan halus saat menulis atau mengetik.
- Sendi pelana: memungkinkan gerakan dua arah, contohnya sendi di pangkal ibu jari, memungkinkan kita menggenggam dan memegang benda.
- Sendi engsel: memungkinkan gerakan satu arah (menekuk dan meluruskan), contohnya sendi di siku dan lutut, memungkinkan kita berjalan, berlari, dan melompat.
- Sendi gulung: memungkinkan gerakan dua arah (depan-belakang dan kanan-kiri), contohnya sendi di rahang, memungkinkan kita mengunyah makanan.
- Sendi peluru: memungkinkan gerakan ke segala arah, contohnya sendi di bahu dan pinggul, memungkinkan kita melakukan gerakan yang luas dan bebas.
- Otot:
- Pengertian: Otot adalah jaringan yang dapat berkontraksi dan relaksasi untuk menggerakkan tulang.
- Sifat-sifat otot:
- Kontraktilitas: kemampuan otot untuk memendek.
- Ekstensibilitas: kemampuan otot untuk memanjang.
- Elastisitas: kemampuan otot untuk kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi atau relaksasi.
- Jenis-jenis otot:
- Otot polos: bekerja tanpa disadari, ditemukan dalam organ-organ internal seperti saluran pencernaan dan pembuluh darah.
- Otot jantung: hanya terdapat di jantung, bekerja tanpa disadari, bertanggung jawab untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
- Otot lurik/rangka: menempel pada rangka, bekerja secara sadar, memungkinkan kita melakukan gerakan-gerakan yang disengaja.
B. Sistem Saraf: Pengendali Gerak Tubuh
- Pengertian: Sistem saraf adalah jaringan kompleks yang mengendalikan dan mengoordinasikan seluruh aktivitas tubuh.
- Fungsi sistem saraf:
- Mengatur kerja organ-organ tubuh agar bekerja selaras. Sistem saraf mengatur detak jantung, pernapasan, pencernaan, dan fungsi-fungsi tubuh lainnya agar berjalan lancar dan terkoordinasi.
- Menerima rangsangan dari luar tubuh, sehingga kita bisa merasakan dan merespons lingkungan sekitar. Sistem saraf menerima informasi dari panca indera kita (penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, dan pengecapan) dan mengirimkan sinyal ke otak untuk diinterpretasikan.
- Mengendalikan respons tubuh terhadap rangsangan tersebut. Setelah otak memproses informasi dari panca indera, sistem saraf mengirimkan sinyal ke otot dan organ lainnya untuk menghasilkan respons yang sesuai, seperti bergerak menjauh dari bahaya atau mengangkat tangan.
- Bagian-bagian sistem saraf:
- Sistem saraf pusat: terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Otak adalah pusat kendali utama yang memproses informasi dan menghasilkan respons. Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai jalur komunikasi antara otak dan bagian tubuh lainnya.
- Sistem saraf tepi: terdiri dari saraf-saraf yang menghubungkan sistem saraf pusat dengan seluruh tubuh. Saraf-saraf ini membawa sinyal dari dan ke otak, memungkinkan kita merasakan dan merespons lingkungan sekitar.
4 Ide Pokok Paragraf dan Contoh Soalnya
Paragraf Deduktif
Sederhananya, pada paragraf deduktif ide pokok kalimat tersebut terletak pada awal tulisan. Karena disampaikan di awal, alur tulisannya pun menjadi khusus – umum.
Maksudnya, hal-hal yang sifatnya inti disampaikan terlebih dahulu sebelum kemudian dimasukkan hal-hal yang sifatnya mendukung. Lebih jelasnya, coba simak contoh soal ide pokok paragraf dalam teks berikut.
Ada berbagai macam sistem pemerintahan di dunia ini. Di antaranya adalah monarki, republik, hingga parlementer. Sistem pemerintahan monarki dipimpin oleh seorang raja atau ratu. Pergantian pemimpin biasanya terjadi saat raja atau ratu mangkat. Negara yang menganut sistem monarki contohnya adalah Arab Saudi. Negara yang menganut sistem pemerintahan republik dipimpin oleh seorang presiden. Pergantian pemimpinnya diatur oleh konstitusi. Contoh dari negara republik adalah Indonesia yang dipimpin presiden dan diadakan pemilihan umum setiap 5 tahun sekali untuk mengganti presiden. Sedangkan negara dengan sistem pemerintahan parlementer dipimpin oleh seorang Perdana Menteri tetapi juga bisa seorang presiden, tergantung konstitusi negara bersangkutan. Beberapa negara yang menganut sistem tersebut adalah India, Australia, dan Afrika Selatan.
Kalimat yang diberi warna merah adalah inti dari tulisan tersebut. Ide pokok paragraf tersebut adalah kalimat yang berada di awal tulisan. Berarti, tulisan tersebut merupakan paragraf deduktif.
Paragraf Induktif
Apabila deduktif menyajikan ide di awal atau pembukaan tulisan, sebaliknya dengan induktif. Paragraf induktif menampilkan ide pokoknya di akhir tulisan. Karena letak idenya ada di akhir, alurnya pun menjadi umum ke khusus.
Tulisan diawali oleh hal-hal yang bersifat umum dan setelahnya baru masuk ke inti persoalan. Coba simak tulisan di bawah ini.
Setelah terjadi gempa dahsyat beberapa bulan yang lalu, warga RW 07 Kelurahan Indonesia Berduka masih tinggal di tenda pengungsian. Hal ini membuat para warga mulai merasa resah karena warga di RW lain sudah mulai tinggal di perumahan yang disediakan oleh pemerintah. Terlebih lagi, kondisi tenda pengungsian sebenarnya tidak begitu layak huni. Sanitasinya buruk dan akses menuju air bersih sangatlah jauh di mana warga harus menempuh jarak 3 kilometer untuk sampai di mata air terdekat. Melihat keadaan yang demikian, pemerintah seharusnya tidak melupakan nasib warga RW 07 meski telah mencukupi hak-hak warga RW lain.
Nah, dalam tulisan di atas ide pokok paragraf tersebut adalah kalimat yang terletak di akhir paragraf. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa tulisan tersebut bisa masuk sebagai paragraf induktif.
Paragraf Campuran
Sebagaimana namanya, paragraf ini merupakan perpaduan antara induktif dan deduktif. Pada paragraf campuran ide pokok berada di awal dan akhir tulisan. Alurnya pun menjadi khusus ke umum lalu ke khusus lagi.
Korupsi adalah hal yang membahayakan bagi kesejahteraan masyarakat dan sudah selayaknya kita marah. Bagaimana tidak, coba hitung jumlah belanja Anda dalam sepekan terakhir. Anggaplah pengeluaran Anda berada pada angka 500 ribu rupiah. Uang sebesar itu ternyata tidak semuanya berubah menjadi barang atau jasa. Ada sekian persen dari uang tersebut yang berubah menjadi pajak seperti pajak penambahan nilai misalnya, anggaplah sebesar 20 ribu rupiah. Anda bukanlah satu-satunya rakyat Indonesia. Di luar sana ada jutaan rakyat lain yang juga berbelanja dengan nilai berbeda-beda. Dari belanja merekalah negara memperoleh salah satu sumber keuangannya. Nah, uang pajak tersebut ternyata disalahgunakan oleh seorang oknum untuk berlibur ke Jepang bersama keluarganya. Tindakan tersebut merupakan tindakan korupsi yang pastinya melanggar hukum. Dengan keadaan yang demikian, bukankah seharusnya Anda merasa marah kepada koruptor tersebut?
Paragraf Deskriptif
Selain di awal atau di akhir paragraf, ada juga paragraf yang ide pokoknya diletakkan di semua bagian paragraf. Jika ide pokok yang ingin disampaikan ada di seluruh paragraf, paragraf itu disebut paragraf deskriptif.
Materi Seni Rupa
0 komentar:
Posting Komentar