Senin, 29 Januari 2024

Materi ajar, Senin 29 Januari 2024

 


Hari/Tanggal : Senin, 29 Januari 2024

Kelas : 4A

Mapel : Bahasa Indonesia & Pendidikan Pancasila

👉Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia :

Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik. Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif. Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

Tujuan Pembelajaran (TP) Bahasa Indonesia:
2.1 Mampu memahami kalimat langsung dan kalimat tidak langsung

Fokus Materi : Kalimat langsung dan kalimat tidak langsung

Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila :
Peserta didik dapat mengenal lingkungan rumah, sekolah, lingkungan (RT/RW/desa/kelurahan dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI.

Fokus materi: Sikap menjaga keutuhan NKRI


Sebelum belajar marilah kita bersama sama untuk belajar


Materi Pendidikan Pancasila 

Apersepsi

Anak Soleh Solehah, masih ingatkah kalian pada materi Minggu lalu???
Minggu lalu kita sudah mempelajari tentang cara efektif menabung dan membuat celengan dari barang bekas.

Sekarang kita lanjutkan pembangunan kita yaaa

Kalimat tidak langsung tidak meniru langsung apa yang dibicarakan orang lain. Biasanya, kalimat ini disampaikan dalam bentuk kalimat berita.

Ciri-Ciri Kalimat Langsung
Berikut ini ciri-ciri kalimat langsung.

Ditandai dengan tanda petik dua ("...").
Huruf pertama pada kalimat yang dipetik menggunakan huruf kapital.
Kalimat petikan dan kalimat pengiring dipisah menggunakan tanda baca koma (,).
Berupa dialog berurutan, menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung.

Ciri-ciri Kalimat Tidak Langsung
Di bawah ini adalah ciri-ciri kalimat tidak langsung.

Tidak menggunakan tanda petik dua ("...")
Menyatakan ujaran dapat mengalami perubahan bergantung pada konteks kalimat, yakni: kata ganti orang pertama menjadi orang ketiga, kata ganti orang kedua menjadi orang pertama.
Memiliki kata tugas berupa: agar, bahwa, sebab, untuk, tentang, supaya, dan lainnya.
Pada bagian kutipan biasanya berbentuk kalimat berita.a bagian kutipan, bisa terdapat kalimat tanya, berita, dan perintah.

Contoh Kalimat Langsung
Berikut adalah contoh kalimat langsung.

"Laki-laki yang tadi lewat adalah suami baruku," kata Ibu Dewi kepadaku.
"Listrik sudah dipadamkan sebelum pukul 21.00 WIB," ucap Bapak.
"Aku sudah sampai di depan rumah," kata Tini kepadaku.

Contoh Kalimat Tidak Langsung
Berikut ini beberapa contoh kalimat tidak langsung

Ibu Dewi mengatakan bahwa laki-laki yang tadi lewat adalah suami barunya.
Bapak mengatakan bahwa listrik sudah dipadamkan sebelum pukul 21.00 WIB.
Tini bilang bahwa ia sudah sampai di depan rumah.

Materi Pendidikan Pancasila

Di Indonesia terdapat banyak perbedaan latar belakang suku, agama, dan kebudayaan. Meski begitu, semua orang hidup saling berdampingan satu sama lain.

Akan tetapi, perbedaan suku bangsa juga kerap kali menjadi sumber utama terciptanya konflik di lingkungan masyarakat.

Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia yang baik sudah sewajibnya kita sama-sama saling menjaga keutuhan negara agar tidak mudah pecah.

Meski ada banyak perbedaan, keanekaragaman itu seharusnya bisa menjadi kekuatan supaya negara Indonesia terhindar dari ancaman yang ingin memecah persatuan bangsa.

Contoh Perilaku yang Menunjukkan Sikap Menjaga Keutuhan NKRI

Peserta mengikuti kirab dan pemasangan 77 Bendera Merah Putih di Krakitan, Bayat, Klaten, Jawa Tengah, Minggu (14/8/2022). Sebanyak 77 Bendera Merah Putih dikirabkan dan dipasang di Omah Bendera Wonosegoro yang merupakan rumah salah satu warga setempat yang selalu memasang Bendera Merah Putih sesuai dengan jumlah usia Kemerdekaan Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho.Ilustrasi. Contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan negara kesatuan republik Indonesia 

Dirangkum dari buku Panduan Belajar dan Evaluasi Pendidikan dan Kewarganegaraan, berikut contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

  1. Menciptakan ketahanan nasional yang artinya setiap warga negara mau menjaga keutuhan, kedaulatan negara, dan mempererat persatuan bangsa.
  2. Menjaga wilayah dan kekayaan tanah air Indonesia, artinya menjaga seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dengan tidak merusak.
  3. Menghormati perbedaan atau toleransi antar suku, budaya, agama, dan warna kulit. Perbedaan yang ada akan menjadi indah jika terjadi kerukunan, bahkan menjadi sebuah kebanggaan karena merupakan salah satu kekayaan bangsa.
  4. Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan, yaitu kesamaan memiliki bangsa, bahasa persatuan, dan tanah air Indonesia, serta memiliki Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan bendera Merah Putih. Kebersamaan dapat diwujudkan dalam bentuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan bermasyarakat.
  5. Menaati peraturan agar kehidupan berbangsa dan bernegara berjalan dengan tertib dan aman. Jika peraturan saling dilanggar akan terjadi kekacauan yang dapat menimbulkan perpecahan, baik itu antar keluarga, suku, atau agama.
  6. Memiliki semangat persatuan yang berwawasan nusantara, yaitu semangat mewujudkan persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan sosial, baik alamiah maupun aspek sosial yang menyangkut kehidupan bermasyarakat.
Penutup
Demikian pembelajaran hari ini semoga bermanfaat dan dapat dipahami yaa, Jangan lupa untuk pembelajaraan di hari esok  yaitu P5. 
Semangat Belajar



0 komentar:

Posting Komentar