Selasa, 30 April 2024

Materi ajar, Selasa 30 April 2024

 


Hari/Tanggal : Selasa, 30 April  2024

Kelas : 4A

Mapel : Matematika & Pendidikan Pancasila 

Capaian Pembelajaran Matematika :

Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasikan data dalam bentuk tabel, digram gambar, piktogram, diagram garis dan diagram batang (Skala satu satuan).

πŸ‘‰πŸ‘‰Tujuan Pembelajaran (TP) Matematika:

① peserta didik menganalisis data banyaknya benda menggunakan turus dan hasil pengukuran benda dalam diagram batang dengan tepat. dan dapat mengkaitkan manfaat diagram batang dengan kejadian yang sehari-hari dengan tepat.

     Materi : Penyusunan data

Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila :

v  Menjelaskan makna silasila Pancasila serta dapat memberikan contoh sikap dan perilaku yang sesuai dengan sila-sila Pancasila.

v  Mempraktikkan nilai-nilai Pancasila secara individual di kelas sesuai dengan perkembangan peserta didik dan konteks sekolah (beberapa contoh; meminta maaf, berterima kasih, meminta tolong, cuci tangan, mengantri, merapikan tempat duduk, dan sebagainya.

v  Memahami harapan kelompok terhadap dirinya untuk mencapai tujuan kelompok.

Tujuan Pembelajaran :

Peserta didik dapat membangun tim dan mengelola gotong royong untuk mencapai tujuan bersama.

Peserta didik dapat memberikan contoh pelaksanaan gotong royong untuk mencapai tujuan bersama.

Fokus materi: Aku suka gotong royong

Sebelum belajar marilah kita bersamasama untuk belajar


Materi Matematika
Apresepsi
Taqobbalallahuminna Waminkum Minna Waminkum Taqobbal ya karimm.. Minal Aidin wal Faizin mohon maaf lahir dan batin anak shoeh sholehah semua...

Setelah berpuasa sebulan penuh, Alhamdulillah hari ini kita berjumpa lagi untuk melanjutkan pembelajaran kita yaa...

Masih inggatkah kalian dengan yang sudah dipelajari pada bulan lalu?? kita sudah bersama sama mnenghitung luas bangun datar, semoga dapat dipahami dengan mudah ya nak....

Yuk kita lanjutkan materi nya tentang materi penyusunan data.

Penyusunan Tabel

Berikut adalah catatan kecelakaan di 2 sekolah.

Ayo ringkas data pada kedua tabel agar mudah dibaca dan selidiki kecelakaan yang terjadi di sekolah.

Di mana kecelakaan yang sangat sering terjadi?

Jawaban :

Banyaknya kecelakaan di lapangan Sekolah A = 3

Banyaknya kecelakaan di lapangan Sekolah B = 3

Banyaknya kecelakaan di Koridor Sekolah A = 2

Banyaknya kecelakaan di Koridor Sekolah B = 1

Banyaknya kecelakaan di Ruang Kelas Sekolah A = 2

Banyaknya kecelakaan di Ruang Kelas Sekolah B = 3

Banyaknya kecelakaan di Ruang Olahraga Sekolah A = 4

Banyaknya kecelakaan di Ruang Olahraga Sekolah B = 3

Banyaknya kecelakaan di Tangga Sekolah A = 0

Banyaknya kecelakaan di Tangga Sekolah B = 1

Jadi, kecelakaan yang sangat sering terjadi yaitu di Ruang Olahraga.

Latihan Soal

Kita telah mencatat banyak siswa yang mengalami luka-luka. Ayo buat poster agar siswa lebih berhati-hati.

Penyusunan Data

Mastoni telah meminta teman-teman sekelasnya untuk melingkari kata ikan dan/atau burung, apakah mereka mempunyai ikan dan/atau burung di rumah.

Berdasarkan pilihan yang di lingkari kelompok apa yang dapat mereka buat?

  1. Berapa banyak siswa yang membuat 2 lingkaran dan apa nama kelompok tersebut?
  2. Berapa banyak siswa yang membuat 1 lingkaran dan apa nama kelompok tersebut?
  3. Kelompokkan siswa-siswa yang membuat 1 lingkaran menjadi kelompok siswa yang mempunyai ikan dan kelompok siswa yang mempunyai burung. Berapa banyak siswa yang ada di setiap kelompok tersebut?
  4. Berapa banyak siswa yang tidak membuat lingkaran dan apa nama kelompok tersebut?

Manfaat Gotong Royong

Nilai-nilai dalam Pancasila mengajarkan bahwa setiap warga negara Indonesia mesti menjauh dari perilaku dan sikap yang individualis atau egois.

Sikap individualis bisa memecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa sebab lebih mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok sendiri.

Sikap tersebut juga membuat pola hidup gotong royong antar-sesama warga negara menjadi sulit direalisasikan dalam kehidupan nyata.

Pola hidup gotong royong penting untuk ditumbuhkan di tengah masyarakat karena banyak sekali manfaatnya.

Berikut sejumlah manfaat dari gotong royong:

  • Pekerjaan yang berat menjadi ringan
  • Mempererat persaudaraan dan kerukunan
  • Menghilangkan perbedaan dan menciptakan kebersamaan
  • Membangun semangat gotong royong
  • Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa
  • Kehidupan bermasyarakat menjadi nyaman, tentram dan damai.

Contoh Gotong Royong di Sekolah, Masyarakat, Rumah

Manusia merupakan makhluk sosial sehingga cenderung hidup berkelompok. Di kehidupan sehari-hari, pengelompokan itu membuat manusia bisa saling berinteraksi.

Contoh dari interaksi sosial tersebut terjadi di lingkungan sekolah, masyarakat, hingga rumah. Di 3 lingkungan itu, perilaku hidup gotong royong juga penting untuk diterapkan.

Dengan demikian, gotong royong bisa dilakukan di berbagai bidang. Gotong royong bisa dilakukan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

Berikut ini contoh bentuk gotong royong dalam lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah, serta lingkungan rumah.

1. Contoh Gotong Royong di Rumah

Dalam sebuah rumah, setiap anggota keluarga harus memahami peran dan kedudukannya, saling bekerja sama sekaligus menghormati. Dengan begitu, akan tercipta lingkungan keluarga harmonis.

Karena itu, pola hidup gotong royong juga sangat penting diterapkan di rumah. Berikut ini contoh bentuk gotong royong di lingkungan rumah:

  • Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kerapian rumah
  • Menjaga kebersihan lingkungan rumah
  • Mematuhi setiap aturan yang telah ditetapkan dalam keluarga
  • Mengerjakan tugas masing-masing sesuai dengan kesepakatan bersama

2. Contoh Gotong Royong di Masyarakat

Pola hidup gotong royong juga penting diterapkan di lingkungan masyarakat. Tujuannya, dengan ada sikap gotong royong, terwujud kehidupan masyarakat yang harmonis, tertib, dan tentram.

Berikut contoh bentuk gotong royong di lingkungan masyarakat:

  • Pelaksanaan kerja bakti untuk kebersihan lingkungan
  • Membantu tetangga yang sedang mengalami kesusahan
  • Ikut serta melaksanakan program sistem keamanan lingkungan (Siskamling)
  • Mematuhi aturan yang ada dalam masyarakat
  • Bersama-sama membersihkan sampah di lingkungan RT

3. Contoh Gotong Royong di Sekolah

Sebagai tempat berkumpulkan peserta didik dan guru, sekolah merupakan lingkungan yang perlu menjadi tempat penerapan sikap gotong royong.

Kebiasaan perilaku gotong royong di sekolah bisa membuat kegiatan pendidikan dan pembelajaran memberikan makna akan pentingnya solidaritas.

Lingkungan sekolah juga akan lebih kondusif dan harmonis karena berbagai urusan dan persoalan diatasi secara bersama-sama.

Contoh bentuk gotong royong di sekolah adalah sebagai berikut:

  • Membersihkan kelas secara berkelompok dan bergiliran
  • Kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah
  • Mengumpulkan dana sosial untuk membantu siswa miskin
  • Menyiapkan acara tahunan sekolah melibatkan lintas-kelas
  • Mengaktifkan kelompok belajar bersama

Contoh Gotong Royong di Bidang Sosial Budaya

Gotong royong perlu diterapkan di berbagai bidang. Salah satu yang berhubungan erat dengan isu kemasyarakatan adalah bidang sosial-budaya.

Permasalahan sosial yang sering kita jumpai di masyarakat antara lain kemiskinan, pengangguran, balapan liar, pelanggaran terhadap aturan atau norma, tawuran dan lain sebagainya.

Untuk mengatasi masalah-masalah itu, para warga perlu bergotongroyong. Adapun bentuk gotong royong dalam bidang sosial tersebut dapat bermacam-macam praktiknya.

Berikut contoh gotong royong di bidang sosial budaya:

  • Gotong royong memperbaiki jembatan yang roboh
  • Bersama-sama membersihkan aliran sungai untuk mencegah banjir
  • Membantu tetangga saat mengalami kesusahan
  • Bersama-sama mendirikan rumah tetangga yang roboh karena angin topan
  • Membantu korban bencana alam sesuai dengan kemampuan
  • Memberikan informasi kepada pihak berwajib saat ada peristiwa kriminal.
Latihan Soal
1. Apa yang dimaksud dengan gotong royong?
2. Dalam sebuah desa, masyarakat akan mengadakan acara pembersihan sawah bersama. Siapa saja yang dapat ikut serta dalam acara ini?

3. Dalam sebuah sekolah, siswa dan guru akan bekerja sama untuk menyelenggarakan acara lomba. Apa yang harus dilakukan siswa dan guru untuk menyelenggarakan acara tersebut?

4. Kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama adalah pengertian...

5. Kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama adalah pengertian...


Kesimpulan 
Alhamdulillah hari ini ini kita semua sudah mempelajari tentang materi sikap gotong royong dan penyusunan data , semoga kalian semua mudah dalam memahami materi yaa...

Penutup
Demikian pembelajaran hari ini semoga bermanfaat dan dapat dipahami yaa, Jangan lupa untuk pembelajaraan di hari esok  yaitu  P5
Semangat belajar πŸ’ͺπŸ’ͺ

Senin, 29 April 2024

Materi Ajar, Senin, 29 April 2024

  

Hari/Tanggal : Senin, 29 April 2024

Kelas : 4A

Mapel : Pendidikan Pancasila dan Bahasa Indonesia


πŸ‘‰Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila :

v  Menjelaskan makna silasila Pancasila serta dapat memberikan contoh sikap dan perilaku yang sesuai dengan sila-sila Pancasila.

v  Mempraktikkan nilai-nilai Pancasila secara individual di kelas sesuai dengan perkembangan peserta didik dan konteks sekolah (beberapa contoh; meminta maaf, berterima kasih, meminta tolong, cuci tangan, mengantri, merapikan tempat duduk, dan sebagainya.

v  Memahami harapan kelompok terhadap dirinya untuk mencapai tujuan kelompok.

Tujuan Pembelajaran :

Peserta didik dapat membangun tim dan mengelola gotong royong untuk mencapai tujuan bersama.

Peserta didik dapat memberikan contoh pelaksanaan gotong royong untuk mencapai tujuan bersama.

Fokus materi: sikap menjaga keutuhan NKRI 

πŸ‘‰πŸ‘‰Capaian Penbelajaran Bahasa Indonesia 

v  Peserta didik dapat menyebutkan permasalahan yang dialami tokoh di dalam cerita;

v  Peserta didik dapat menilai kesesuaian antara ilustrasi dengan isi teks;

v  Peserta didik dapat membedakan informasi fakta dan opini; dan Peserta didik dapat menulis dengan struktur awal-tengah-akhir menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Tujuan Pembelajaran :

  • Melalui kegiatan membaca teks “Garuk-Garuk”, peserta didik mampu membaca nyaring dengan pengucapan yang baik.  
  • Melalui mencermati isi teks, peserta didik dapat mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita.

Sebelum belajar marilah Kita bersama sama membaca doa sebelum belajar 


Materi Pendidikan Pancasila
Apresepsi
Taqobbalallahuminna Waminkum Minna Waminkum Taqobbal ya karimm.. Minal Aidin wal Faizin mohon maaf lahir dan batin anak shoeh sholehah semua...

Setelah berpuasa sebulan penuh, Alhamdulillah hari ini kita berjumpa lagi untuk melanjutkan pembelajaran kita yaa...

Masih inggatkah kalian dengan yang sudah dipelajari pada bulan lalu?? kita sudah bersama sama belajar sikap cinta tanah air, semoga dapat dipahami dengan mudah ya nak....

Yuk kita lanjutkan materi nya tentang sikap gotong royong..

Kerja sama atau yang biasa disebut sebagai gotong royong merupakan kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama.

Dengan adanya gotong royong, berbagai urusan akan lebih mudah diatasi. Maka itu, penting sekali untuk mengetahui tentang pola hidup secara bergotong royong.

Sebagai makhluk sosial, manusia yang banyak kekurangan mempunyai keterbatasan di berbagai hal, termasuk urusan dalam kehidupan sehari-hari.

Maka, dengan alasan tersebut manusia tidak dapat memenuhi segala kebutuhannya tanpa bantuan orang lain. Dengan hidup gotong royong, banyak beban bisa menjadi lebih ringan.

Manfaat Gotong Royong

Nilai-nilai dalam Pancasila mengajarkan bahwa setiap warga negara Indonesia mesti menjauh dari perilaku dan sikap yang individualis atau egois.

Sikap individualis bisa memecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa sebab lebih mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok sendiri.

Sikap tersebut juga membuat pola hidup gotong royong antar-sesama warga negara menjadi sulit direalisasikan dalam kehidupan nyata.

Pola hidup gotong royong penting untuk ditumbuhkan di tengah masyarakat karena banyak sekali manfaatnya.

Berikut sejumlah manfaat dari gotong royong:

  • Pekerjaan yang berat menjadi ringan
  • Mempererat persaudaraan dan kerukunan
  • Menghilangkan perbedaan dan menciptakan kebersamaan
  • Membangun semangat gotong royong
  • Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa
  • Kehidupan bermasyarakat menjadi nyaman, tentram dan damai.

Contoh Gotong Royong di Sekolah, Masyarakat, Rumah

Manusia merupakan makhluk sosial sehingga cenderung hidup berkelompok. Di kehidupan sehari-hari, pengelompokan itu membuat manusia bisa saling berinteraksi.

Contoh dari interaksi sosial tersebut terjadi di lingkungan sekolah, masyarakat, hingga rumah. Di 3 lingkungan itu, perilaku hidup gotong royong juga penting untuk diterapkan.

Dengan demikian, gotong royong bisa dilakukan di berbagai bidang. Gotong royong bisa dilakukan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

Berikut ini contoh bentuk gotong royong dalam lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah, serta lingkungan rumah.

1. Contoh Gotong Royong di Rumah

Dalam sebuah rumah, setiap anggota keluarga harus memahami peran dan kedudukannya, saling bekerja sama sekaligus menghormati. Dengan begitu, akan tercipta lingkungan keluarga harmonis.

Karena itu, pola hidup gotong royong juga sangat penting diterapkan di rumah. Berikut ini contoh bentuk gotong royong di lingkungan rumah:

  • Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kerapian rumah
  • Menjaga kebersihan lingkungan rumah
  • Mematuhi setiap aturan yang telah ditetapkan dalam keluarga
  • Mengerjakan tugas masing-masing sesuai dengan kesepakatan bersama

2. Contoh Gotong Royong di Masyarakat

Pola hidup gotong royong juga penting diterapkan di lingkungan masyarakat. Tujuannya, dengan ada sikap gotong royong, terwujud kehidupan masyarakat yang harmonis, tertib, dan tentram.

Berikut contoh bentuk gotong royong di lingkungan masyarakat:

  • Pelaksanaan kerja bakti untuk kebersihan lingkungan
  • Membantu tetangga yang sedang mengalami kesusahan
  • Ikut serta melaksanakan program sistem keamanan lingkungan (Siskamling)
  • Mematuhi aturan yang ada dalam masyarakat
  • Bersama-sama membersihkan sampah di lingkungan RT

3. Contoh Gotong Royong di Sekolah

Sebagai tempat berkumpulkan peserta didik dan guru, sekolah merupakan lingkungan yang perlu menjadi tempat penerapan sikap gotong royong.

Kebiasaan perilaku gotong royong di sekolah bisa membuat kegiatan pendidikan dan pembelajaran memberikan makna akan pentingnya solidaritas.

Lingkungan sekolah juga akan lebih kondusif dan harmonis karena berbagai urusan dan persoalan diatasi secara bersama-sama.

Contoh bentuk gotong royong di sekolah adalah sebagai berikut:

  • Membersihkan kelas secara berkelompok dan bergiliran
  • Kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah
  • Mengumpulkan dana sosial untuk membantu siswa miskin
  • Menyiapkan acara tahunan sekolah melibatkan lintas-kelas
  • Mengaktifkan kelompok belajar bersama

Contoh Gotong Royong di Bidang Sosial Budaya

Gotong royong perlu diterapkan di berbagai bidang. Salah satu yang berhubungan erat dengan isu kemasyarakatan adalah bidang sosial-budaya.

Permasalahan sosial yang sering kita jumpai di masyarakat antara lain kemiskinan, pengangguran, balapan liar, pelanggaran terhadap aturan atau norma, tawuran dan lain sebagainya.

Untuk mengatasi masalah-masalah itu, para warga perlu bergotongroyong. Adapun bentuk gotong royong dalam bidang sosial tersebut dapat bermacam-macam praktiknya.

Berikut contoh gotong royong di bidang sosial budaya:

  • Gotong royong memperbaiki jembatan yang roboh
  • Bersama-sama membersihkan aliran sungai untuk mencegah banjir
  • Membantu tetangga saat mengalami kesusahan
  • Bersama-sama mendirikan rumah tetangga yang roboh karena angin topan
  • Membantu korban bencana alam sesuai dengan kemampuan
  • Memberikan informasi kepada pihak berwajib saat ada peristiwa kriminal.
Latihan Soal
1. Apa yang dimaksud dengan gotong royong?
2. Dalam sebuah desa, masyarakat akan mengadakan acara pembersihan sawah bersama. Siapa saja yang dapat ikut serta dalam acara ini?

3. Dalam sebuah sekolah, siswa dan guru akan bekerja sama untuk menyelenggarakan acara lomba. Apa yang harus dilakukan siswa dan guru untuk menyelenggarakan acara tersebut?

4. Kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama adalah pengertian...

5. Kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama adalah pengertian...

Materi Bahasa Indonesia
Pada materi Bahasa Indonesia kali ini kita akan bersama-sama membaca teks yang berjudul Garuk Garuk halaman 183 dan akan besama-sama mengamati dan mencermati isi cerita tersebut. Perhatikan masalah yang dialami tokoh-tokohnya. Setelah itu, salin dan lengkapi tabel berikut ini ke buku tulis kalian. 
Judul Cerita ?
Tokoh Utama ?
Tokoh Pendukung ?
Hal yang diinginkan atau tidak diinginkan tokoh utama ?
Alasan tokoh menginginkannya ?
Tindakan yang dilakukan tokoh  untuk mencapai keinginannya ?
Hal yang membuat tokoh tidak mendapatkan keinginannya ?
Apakah tokoh berhasil mencapai keinginannya? Jelaskan !

Kesimpulan 
Alhamdulillah hari ini ini kita semua sudah mempelajari tentang materi sikap gotong royong dan mencermati tokoh dalam cerita, semoga kalian semua mudah dalam memahami materi yaa...

Penutup
Demikian pembelajaran hari ini semoga bermanfaat dan dapat dipahami yaa, Jangan lupa untuk pembelajaraan di hari esok  yaitu  matematika dan Bahsa Indonesia
Semangat belajar πŸ’ͺπŸ’ͺ

Jumat, 26 April 2024

Materi ajar, Jumat 26 April 2024

 

Hari / Tanggal              : Jumat, 26 April  2024

Kelas                             :  4 A

 Mapel                        :  P5

Alokasi Waktu             : 1 x Pertemuan 

πŸ’₯ Tema P5             :  Gay hidup berkelanjutan 

πŸ’’ Capaian Pemnbelajaran P5 

  Peserta didik mampu manfaatkanan tutup botol bekas, sebagai media pembelajaran dapat menumbuhkan semangat dan motivasi siswa.

 πŸ’₯Tujuan Pembelajaran

    πŸ’«1.1  Peserta didik  dapat memahami  dan mempraktikan  Melalui tema  gaya hidup berkelanjutan  , para siswa diajak untuk memahami dan menerapkan pemnfaan barang bekas dengan contoh tutup botol untuk lebihb di manfaatkan kembali menjadi kerya yang sangat menarik . 

1.  πŸ’₯ Apersepsi

 Masi ingatkah kalian tentang materi yang  sudah kita bahas  kemarin  yaitu Pendidikan Pancasila "  aku suka bergotong royong "  dan P5  .Untuk hari ini kita akan membahas mengenai   Pembelajaran P5 ( Gaya hidup berkelanjutan " ")

Sebelum belajar marilah kita bersamasama untuk belajar


Hallo, Hou are you today??
Kita lanjutkan pembelajaran hari ini ya. Hari ini pembelajaran p5 kali ini kita akan membahas tentang alat dan bahan yang perlu dipersiapkan untuk melakukan pemeliharaan ikan lele dan kangkung di dalam ember.
Semoga project kita kali ini berhasil dan dapat dipanen sesuai dengan yang kita harapkan.
 
 

2. . Materi ajar

πŸ’«P5
Salah satu karakteristik dari Kurikulum Merdeka adalah adanya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Karakteristik ini fokus pada pengembangan kompetensi dan karakter pelajar melalui belajar kelompok seputar isu penting dalam konteks nyata di sekitarnya.

Hal utama yang jadi fokus dalam P5 adalah proses pembelajaran yang dapat mengembangkan kompetensi dan karakter pelajar dan bukan semata hasil atau produk,

Baca artikel detikedu, "P5 dalam Kurikulum Merdeka: Pengertian, Prinsip, dan Manfaat" selengkapnya https://www.detik.com/edu/sekolah/d-6624332/p5-dalam-kurikulum-merdeka-pengertian-prinsip-dan-manfaat.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
 
Salah satu karakteristik dari Kurikulum Merdeka adalah adanya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Karakteristik ini fokus pada pengembangan kompetensi dan karakter pelajar melalui belajar kelompok seputar isu penting dalam konteks nyata di sekitarnya.

Hal utama yang jadi fokus dalam P5 adalah proses pembelajaran yang dapat mengembangkan kompetensi dan karakter pelajar dan bukan semata hasil atau produk,

Baca artikel detikedu, "P5 dalam Kurikulum Merdeka: Pengertian, Prinsip, dan Manfaat" selengkapnya https://www.detik.com/edu/sekolah/d-6624332/p5-dalam-kurikulum-merdeka-pengertian-prinsip-dan-manfaat.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Salah satu karakteristik dari Kurikulum Merdeka adalah adanya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Karakteristik ini fokus pada pengembangan kompetensi dan karakter pelajar melalui belajar kelompok seputar isu penting dalam konteks nyata di sekitarnya.

Hal utama yang jadi fokus dalam P5 adalah proses pembelajaran yang dapat mengembangkan kompetensi dan karakter pelajar dan bukan semata hasil atau produk,

Baca artikel detikedu, "P5 dalam Kurikulum Merdeka: Pengertian, Prinsip, dan Manfaat" selengkapnya https://www.detik.com/edu/sekolah/d-6624332/p5-dalam-kurikulum-merdeka-pengertian-prinsip-dan-manfaat.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). P5 adalah upaya untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. 

  Let’s check this video

                                  


 
    P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. P5 menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project-based learning) yang berbeda dengan pembelajaran berbasis proyek dalam program intrakurikuler di dalam kelas. Ini yang terkadang terjadi miskonsepsi dalam penerapan P5 di satuan pendidikan yang hanya berfokus pada hasil ataupun produk akhir dari setiap kegiatan P5 padahal proses setiap peserta didik dalam kegiatan P5 ini yang menjadi sangat penting. Alur dan proses yang dijalani setiap peserta didik dalam menyelesaikan masalah pada projek adalah hal utamanya.

   Yukk kita simak tepuk P5 
Berikut ini 


 
 P5 menjadi salah satu sarana pencapaian profil Pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengalami pengetahuan sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan belajar dari lingkungan sekitar. Untuk program P5 SD Al Azhar  3 yaitu " Kutanam Sayuran "

    P5 merupakan program yang berperan dalam meningkatkan kesadaran siswa dan siswi tentang pentingnya hidup berkelanjutan. Melalui tema Kearifan Lokal para siswa diajak untuk memahami dan menerapkan pola hidup yang sehat 
    

Manfaat yang di dapatkan dari pembelajaran P5 ini diantaranya :

  1. Menimbulkan ide kreatif bagi tiap anak.
  2. Memanfaatkan barang bekas.
  3. Pembelajaran pentingnya daur ulang benda yang sudah tidak terpakai.
  4. Menimbulkan kerja sama dan kekompakkan antar peserta kelompok.
  5. Bersilaturahmi.
  6. Anak jadi mengetahui wilayah rumah temannya.
  7. Anak terlepas sementara dari pengaruh hape dan game online.
  8. Anak belajar untuk mengendalikan diri agar tidak merasa mau menang sendiri.






karya hiasan dari tutup botol menjadi bunga

karya hiasan dari tutup botol menjadi tas


kaerya tutup botol bekas menjadi hiasan dinding 

Hari ini kita akan membuat kerajinan bunga dari tutup botol  




 Evaluasi  
 πŸ’₯ Kesimpulan pembelajaran p5 ialah dengan mengambil tema gaya hidup berkelanjutan  , para siswa diajak untuk memahami dan menerapkan pemnfaan barang bekas dengan contoh tutup botol untuk lebihb di manfaatkan kembali menjadi kerya yang sangat menarik . biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi
   
    Demikian pembelajaran hari ini semoga bermanfaat dan dapat dipahami  Jangan lupa untuk pembelajaraan di hari esok 29 April 2024  yaitu Pendidikan Pancasila dan Bahasa Indonesia . Semangat belajar πŸ’ͺπŸ’ͺ